MENJAGA KESEIMBANGAN HIDUP
“Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat” (Efesus 5:15-16)
Siapa yang tidak mengenal Jackie Chan, seorang actor asal Hongkong yang sangat terkenal bukan hanya di Asia, tetapi juga di dunia. Kiprahnya bahkan telah menghiasi film-film box-office USA. Bukan hal yang mudah untuk menembus perfilman Hollywood, tetapi Jackie Chan berhasil menaklukkannya. Jackie dikenal dengan aksi bela dirinya yang berpadu dengan komedi. Selain itu aksi berbahaya yang ada dalam filmnya seringkali dilakukan sendiri tanpa adanya stuntman. Oleh karena itu bukan hal yang aneh jika Jackie mengalami patah tulang saat shooting berlangsung. Bukan hanya menjadi actor, Jackie Chan juga sering terjun menjadi sutradara dalam film yang digelutinya.
Melihat hal ini tentu kita melihat bahwa kariernya sangat cemerlang luar biasa. Tetapi untuk hal ini tentu harus ada yang dikorbankan oleh Jackie, yaitu waktu untuk keluarganya. Suatu saat Jackie Chan menangis mendengar anaknya Jaycee, bercerita pada managernya bahwa ia berharap memiliki seorang ayah normal seperti teman-temannya yang dapat meluangkan waktu untuknya.
Mendengar hal itu Jackie Chan bergegas membatalkan semua agendanya hari itu dan meminta sopir untuk mengantarnya menjemput anaknya di sekolah. Sudah ditunggu ketika para siswa keluar dari sekolah, Jaycee tak kunjung keluar, sampai gerbang sekolah di tutup. Ketika Jackie menanyakan pada supir yang biasa menjemput anaknya barulah ketauan ternyata ada kesalahan, Jaycee sudah menunggu di jemput tapi bukan di sekolah dasar (SD), melainkan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Pantas saja Jackie menunggu di depan sekolah SD tidak kunjung melihat anaknya.
Ketika di jemput, Jaycee protes kepada ayahnya karena ayahnya tidak tahu dia sudah SMA. Hal ini mungkin terlihat lucu, tetapi di satu sisi sangat mengenaskan, bahwa di balik kesuksesannya di dunia Film, ternyata keluarga Jakcie tidak terperhatikan dengan baik. Sampai tahap paling buruknya Jaycee pernah dipenjara karena penggunaan Narkoba. Memang di satu sisi ia sukses, tetapi di sisi lain, keluarganya menderita. Mari kita perhatikan bagaimana kita hidup, apakah kita sudah memiliki prioritas yang seimbang untuk keluarga, pekerjaan, dan Tuhan? [CH]
Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)
P1: Apakah anda memiliki waktu untuk keluarga?
P2: Jika tidak ada, apakah anda mau mengatur Kembali seluruh agenda yang ada?
Bacaan : 2 Samuel 9-12