Departemen Wanita GBI adalah sebuah organisasi di bawah payung Sinode Gereja Bethel Indonesia yang bertujuan untuk mengkoordinasi kegiatan wanita yang berada dalam wadah “Wanita Bethel Indonesia” (disingkat WBI).

Awal terbentuknya organisasi ini didorong oleh kerinduan untuk memberdayakan para wanita agar mampu menjadi mitra suami dalam keluarga, mitra gembala dalam pelayanan gereja, mitra Tuhan dalam dunia. Sejarah panjang keberadaan wadah ini sudah dimulai cukup lama, bahkan sebelum GBI terbentuk. Dulunya pada sinode sebelum lahir GBI, masing-masing jemaat lokal telah mempunyai “Kebaktian Kaum Ibu” yang disebut PWI (Persatuan Wanita Bethel) dan sejak GBI dibentuk, masing-masing jemaat mempunyai kebaktian khusus untuk kaum wanita dengan struktur dan kegiatan pelayanan yang rutin dan disesuaikan dengan kebutuhan jemaat dan masyarakat setempat.

Sejarah awal berdirinya organisasi ini tidak bisa dilepaskan dari peran alm. Ibu K. Senduk yang merupakan istri dari alm. DR.H.L.Senduk. Pada akhir dekade tahun 1970-an dalam pertemuan-pertemuan Sinode GBI yang pada saat itu selalu diadakan di Petamburan, beliau sering memanfaatkan kehadiran isteri para hamba Tuhan dari berbagai daerah yang ikut serta hadir mendampingi suami mereka pada acara Sidang Sinode GBI untuk memberikan pembekalan yang mereka butuhkan sebagai istri hamba Tuhan. Sementara itu dalam lingkup wilayah Jakarta sendiri pada kira-kira tahun 1978, alm. Ibu K. Senduk bersama alm. Ibu Nel Huwae dan alm. Ibu Sie Oen Tjip telah mendirikan organisasi “Wanita Bethel Indonesia” DKI Jakarta dan menunjuk Ibu Olly Mesach sebagai ketua WBI.

Dari tahun ke tahun, organisasi Wanita GBI terus menata diri untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada seluruh wanita dalam organisasi ini. Tercatat sampai tahun 2019, telah diadakan beberapa kali kongres Wanita Bethel Indonesia di mana para wanita dari berbagai daerah dan Negara berkumpul untuk sama-sama memikirkan program satu periode yang akan dijalankan bersama-sama. Kongres I Wanita Bethel Indonesia diadakan bulan September 1981 dan kala itu (alm) Ibu K. Senduk terpilih sebagai Ketua, Ibu F.Y. Pelealu terpilih sebagai Wakil Ketua dan Ibu O.E. Mesach terpilih sebagai Sekretaris. Empat tahun kemudian, tepatnya tahun 1985 diadakan kongres II Wanita Bethel Indonesia di Kopeng, Salatiga dan terpilih Ibu O.E. Mesach sebagai Ketua. Kongres III Wanita Bethel Indonesia diadakan di Jakarta, Agustus 1988 dan kembali terpilih Ibu O.E. Mesach sebagai ketua. Kongres IV Wanita Bethel Indonesia diadakan di Batu Malang tahun 1990 dengan keputusan bahwa Kongres WBI tidak lagi diadakan bersamaan waktunya dengan sidang Sinode GBI, tetapi dilakukan setahun menjelang sidang sinode. Kala itu terpilih kembali untuk ketiga kalinya sebagai ketua Ibu O.E. Mesach. Kongres V Wanita Bethel Indonesia diadakan pada tahun 1993 di Wisma Kinasih, Bogor dan untuk keempat kalinya ketua terpilih adalah Ibu O. E. Mesach. Kongres VI Wanita Bethel Indonesia diadakan Agustus 1996 di Surabaya dengan ketua terpilih adalah Ibu O. E. Mesach untuk kelima kalinya. Sebagai catatan penting bahwa Tata Kerja WBI telah diterbitkan sejak periode 1985 dan mengalami perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan kebutuhan dari waktu ke waktu. Dalam penyusunan Tata Kerja periode 1996-1999 telah dibuat ketentuan, bahwa masa kerja pelayanan ketua WBI dibatasi hanya 2 periode berturut-turut. Kongres VII Wanita Bethel Indonesia diadakan di Wisma Kinasih pada bulan Agustus 1999 dan Ibu O.E. Mesach mengundurkan diri dari pencalonan ketua untuk membuka jalan bagi generasi penerus. Pada kongres tersebut alm. Pdt. Yuliana Abednego terpilih sebagai ketua. Kongres VIII Wanita Bethel Indonesia diadakan di Batu, Malang bulan September 2002 dan Pdt. Yuliana Abednego terpilih kembali sebagai ketua untuk kedua kalinya. Kongres IX Wanita Bethel Indonesia diadakan bulan September 2006 di Wisma Kinasih dan terpilih ketua baru, Pdt. dr. Noenik D. Saputro, M.Kes. Kongres X Wanita Bethel Indonesia diadakan di Samarinda tahun 2010 dan terpilih kembali Pdt. dr. Noenik D. Saputro, M.Kes. Kongres XI Wanita Bethel Indonesia tahun 2014 diadakan di Tangerang-Banten dan terpilih sebagai ketua adalah Pdt. dr. Eunike Stephanie Mesach dan pada kongres XII di Solo, Jawa Tengah, kembali Pdt. dr. Eunike Stephanie Mesach terpilih untuk kedua kalinya.

Departemen Wanita GBI mengusung visi “Menjadi wanita Allah yang berhikmat dan bijaksana”. Adapun bidang-bidang yang menjadi motor penggerak wadah ini adalah bidang Pembangunan dan Pemberdayaan yang berfokus pada pengadaan berbagai pelatihan untuk memaksimalkan peran wanita dalam berbagai area yang Tuhan percayakan dan modul Wanita Cakap Berdampak (WCB) telah menjadi salah satu panduan bagi para wanita selama beberapa tahun belakangan ini; bidang hukum merupakan bidang yang bergerak untuk membuka wawasan wanita seputar pelaksanaan hukum di Indonesia; bidang doa merupakan bidang yang menggerakkan wanita untuk menjadi tiang doa bagi keluarga, gereja dan bangsa; bidang wanita mandiri dan lansia merupakan bidang yang memikirkan cara memberikan pelayanan tepat bagi golongan ini. Oleh sebab itu salah satu program yang dicanangkan adalah setiap gereja memiliki membuat posyandu lansia; bidang kesra berfokus pada kepedulian akan kebutuhan masyarakat gereja dan masyarakat pada umumnya. Adapun program yang dibuat antara lain memberi beasiswa kepada mahasiswa Seminari Bethel Jakarta, mengelola asrama putri Pontianak dan melakukan bedah rumah hamba Tuhan wanita; bidang humas bergerak untuk menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi wanita dalam lingkup gereja dan pemerintah dalam rangka mensinergikan program dan sumber daya.

Secara organisasi, Departemen Wanita GBI memiliki pengurus pusat yang disingkat PPWBI dan kepengurusan di tingkat daerah yang disebut Koordinator Daerah Wanita Bethel Indonesia (Korda WBI), kepengurusan di tingkat wilayah yang disebut Koordinator Wilayah Wanita Bethel Indonesia (Korwil WBI), dan di tingkat gereja lokal yang disebut komisi Wanita yang pelaksanaan tugasnya telah diatur oleh tata kerja yang ada.

Banyak program telah dilahirkan, diperjuangkan dan dijalankan selama ini untuk mewujudkan visi Wanita Bethel Indonesia. Banyak wanita telah diberdayakan dan berkarya nyata bagi kerajaan Allah di muka bumi dan akan terus berjuang sampai Tuhan Yesus datang.