“Kita yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.”(Roma 15:1)
Ia yang terkenal karena memberi motivasi hidup kepada banyak orang, semasa kecilnya pernah mengalami bullying, ia juga bahkan sering merasakan depresi dan sempat ingin mengakhiri hidupnya di usia 10 tahun. Dia adalah Nick Vujicic motivator terkenal tanpa lengan dan kaki. Nick mengalami sindrom terta, yakni sebuah sindrom langka yang memiliki karakteristik tanpa lengan dan kaki. Saat Nick lahir, ibunya menolak untuk melihatnya, sampai akhirnya ibu dan ayahnya menerima kondisi anaknya itu sebagai “Rencana Tuhan Bagi Putra Mereka.” Pengalaman itu dibagikan Nick lewat sebuah buku Life Without Limits yang merupakan buku pertamanya.
Nick bangkit dan menginspirasi banyak orang berkat dukungan dari orang tuanya. Pada usianya yang ke 17, ibunya menunjukkan artikel tentang seorang pria cacat yang berhasil bangkit dari keterpurukan. Dari kisah itu Nick bangkit dan memiliki tekad untuk menjadi seorang motivator, ia pun memulai tekadnya itu dengan berbicara di kelompok gereja. Di usianya yang ke 19 ia menjadi orator profesional, karirnya pun terus naik dari saat itu sampai sekarang.
Sahabat NK, kisah keputusasaan dan kegagalan hidup setiap orang bisa saja berbeda-beda. Tetapi dari kisah Nick kita dapat belajar bahwa Tuhan bisa memakai orang-orang di sekitarnya untuk mendorong kita keluar dari putu asa/ kegagalan yang sedang kita alami. Demikian juga sebaliknya, jika saat ini kita sedang kuat, mari memberi semangat kepada yang putus asa / terpuruk. Firman Tuhan mengajar bahwa, “ Kita yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.”(Roma 15:1)
Dalam pelayanannya Yesus memberikan pengharapan bagi yang putus asa, hidup tanpa pengharapan, putus asa, dll. Saat dalam kondisi putus asa, tidak terlihat jalan keluar, mari datang kepadaNya. Setiap orang yang datang kepadaNya akan mendapatkan kekuatan yang baru. Kiranya pimpinan Roh Kudus memampukan kita semua untuk bangkit dari putus asa / kegagalan yang sedang dihadapi. “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang” (Amsal 23:18). Amin [WR]
Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)
P1 : Apakah saat ini Anda sedang menghadapi keputus-asaan ?
P2 : Bagaimana tindakan Anda agar bisa keluar dari keputusasaan tersebut?
Bacaan : 1 Raja-Raja 11-13