“Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.” (2 Korintus 1:21, 22)
Apu, yang berusia 22 tahun, tinggal dengan keluarganya di sebuah desa di utara distrik Rajsh Sarkerahi. Ada hal yang sangat aneh di keluarganya, semua pria di keluarganya tampak mengalami mutasi genetik yang sangat langka, sama sekali tidak memiliki sidik jari. Pada masa kakeknya masih muda, tidak memiliki sidik jari bukanlah masalah besar. “Saya pikir dia tak pernah mengalaminya sebagai suatu masalah,” kata Apu. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, sidik jari telah menjadi data biometrik yang paling banyak diperlukan di dunia. Kita menggunakannya untuk segala hal sehari hari, mulai dari KTP, passport hingga menggunakannya untuk membuka ponsel pintar kita. Para petugas bingung tidak tahu bagaimana caranya untuk memproses kartu identitas untuk Apu dan ayahnya, Amal Sarker. Akhirnya mereka menerima sebuah kartu dengan cap “Tanpa Sidik Jari”. Walau begitu Apu tetap tidak bisa mendapatkan SIM dan passport, padahal dia ingin sekali mengendarai motor dan bepergian ke luar negeri.
Kisah di atas hanya unyuk menggambarkan bahwa semua urusan di dunia ini harus menggunakan data-data yang terlihat yang terhubung dengan sidik jari. Tanpa itu maka aktivitas kita akan sangat terbatas karena tidak mungkin bisa memiliki KTP dan juga passport, identitas kita akan selalu dipertanyakan. Tidak demikian halnya kita sebagai anak-anak Allah, ada meterai Roh Kudus ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Walaupun meterai ini tidak kasat mata dan tidak bisa ditunjukkan kepada siapapun, namun akan menjadi kunci ketika satu saat kita berpindah ke kehidupan yang kekal. Pintu surga akan terbuka lebar tanpa harus melihat tanda-tanda yang kasat mata seperti misalnya kartu keanggotaan jemaat, ataupun data-data pelayanan kita. Meterai Roh Kudus ini tidak dapat dibeli atau dipalsukan, seberapapun harta yang kita miliki. dan seberapa banyakpun aktivitas gerejawi yang telah dilakukan. Janji Tuhan berupa meterai Roh Kudus ini hanya diberikan kepada anak-anak Allah. [PH]
P1 : Apa janji Tuhan untuk anak anak-Nya?
P2 : Sudahkan saya yakin sungguh sudah menjadi anak anak Allah?