“Inilah perintah-Ku yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.” (Yohanes 15:12)
Alm. Raditya Oloan adalah salah satu orang yang telah menginspirasi banyak orang lewat keradikalannya semasa ia hidup. Tak disangka, sebelum ia bertobat dan mengenal Tuhan, kehidupannya kacau dengan gaya hidup bebas dan jauh dari kekudusan. Hingga di puncak titik baliknya, Joanna, kekasihnya saat itu, mendadak hamil di luar nikah. Ketakutan menyelimuti pikirannya, terutama saat ia harus mengaku kesalahannya kepada sang Ayah. Namun, luar biasanya, justru respon sang Ayah yang tetap mengasihi dan tidak menghakiminyalah yang membuatnya bisa merasakan kasih Kristus menjamah dan memulihkan kehidupannya dari masa lalu yang kelam.
Sahabat NK, keluarga seharusnya menjadi tempat pertama di mana kita mempraktekkan kasih agape dalam hidup kita. Seringkali, kita melakukan berbagai kesalahan, namun, sama seperti Bapa yang selalu menerima kita apa adanya, demikian juga kita perlu belajar untuk mengasihi sama seperti Ia mengasihi dan mengampuni kita.
Di dalam Kristus, selalu ada kesempatan kedua bagi orang-orang yang Tuhan tempatkan di sekeliling kita saat kita mau belajar untuk mengasihi mereka dengan kasih Kristus yang telah kita terima. Tuhan rindu, agar kasih yang kita miliki di dalam Kristus dapat terpancar nyata dalam keluarga kita, sehingga kemuliaan Tuhan nyata atas keluarga kita dan menjadi berkat bagi orang lain di sekitar kita. [JN]
P1: Apa standar kasih yang Tuhan ajarkan kepada kita untuk kita lakukan kepada sesama kita?
P2: Mari refleksi diri kita, sudahkah orang-orang terdekat kita merasakan kasih agape lewat perbuatan dan sikap kita bagi mereka?