“Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” (Yohanes 4:24)
Dalam sebuah perjalanan, Tuhan Yesus singgah di sebuah sumur di Samaria. Ketika Ia berbincang dengan wanita Samaria, ada pesan yang ingin disampaikan-Nya melalui frase “menyembah dalam roh dan kebenaran.” Kala itu Tuhan Yesus sedang menanggapi pernyataan Perempuan Samaria yang menyatakan pada ayat 19-20 tentang menyembah TUHAN di atas gunung (kebiasaan orang Samaria) dan di Yerusalem (ritual orang Yahudi). Dengan kata lain, perempuan itu menegaskan bahwa TUHAN hanya bisa disembah di dua tempat khusus itu saja, tidak di tempat lain.
Tuhan Yesus langsung meluruskan argumentasi wanita Samaria tersebut dan menyatakan bahwa kedua paham itu salah atau tidak tepat. Seharusnya, peyembahan adalah aktivitas ‘dalam roh dan kebenaran’. Apa maksud dalam roh dan kebenaran dalam konteks pembicaraan itu?
Roh (dalam dalam Yunani: “pneuma”) bicara soal hakekat atau essensi yang tidak terikat ruang dan waktu. Jadi maksud kata “roh” jika dikaitakan dengan konteksnya, maka menyembah Bapa dimana saja tidak terikat ruang dan waktu, artinya tidak ada lagi tempat tempat sakral yang dimana TUHAN hanya ada di situ. TUHAN itu omnipresent (Mahahadir).
Kemudian kata “kebenaran” berkaitan dengan pernyataan Tuhan Yesus di ayat 22 yang menegaskan bahwa Orang Samaria menyembah apa yang ‘tidak kamu kenal’. Jadi dengan kata lain Tuhan yang disembah bukanlah Tuhan yang benar. Hal ‘kebenaran’ ini berbicara soal pengenalan Tuhan yang benar, yang menyatakan diri dalam Tuhan Yesus Kristus sebagai pusat dalam penyembahan. Kebenaran juga bicara soal sikap yang benar dalam menyembah Dia, Benar sesuai Kebenaran Kitab Suci, bukan benar semaunya sendiri.
Menyembah dalam roh dan Kebenaran, artinya kita harus sadar dalam hidup sebagai orang percaya dimanapun kita bisa menyembah Dia. Sikap hati dan pemahaman yang benar akan DIA yang Mahaagung akan berdampak kepada bagaimana sikap kita. Dia tidak terikat ruang dan waktu, Dia Mahakuasa dan selalu hadir di manapun. [GUN]
P1 : Sudahkah kita menyadari bahwa menyembah dalam roh dan kebenaran adalah tentang sikap dan pengenalan kita kepada-Nya ?
P2 : Marilah kita senantiasa mengenal Tuhan Yesus dengan benar agar kita mampu untuk menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran ?