“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik un-tuk membangun, dimana perlu, supaya mereka yang mendengar, beroleh kasih karunia.” (Efe-sus 4:29)
Bukanlah rahasia bagi kita, perkataan kotor sering dan banyak dikeluarkan oleh kebanyakan orang. Jika kita mau jujur “perkataan kotor” bukan lagi identik di tempat-tempat umum seperti pasar, terminal ataupun stasiun. Namun “perkataan kotor” banyak ditemukan di tempat-tempat yang berlatar belakang memiliki pendidikan yang mumpuni.Mirisnya “perkataan ko-tor” menjadi sesuatu yang biasa dan dijadikan bahasa komunikasi keseharian mereka.
Sebuah media online merilis dampak buruk jika seseorang sering berkata kotor : pertama, sulit menemukan kelebihan dalam diri. Kedua, dikucilkan orang sekitar. Ketiga : tidak mendapat kedamaian dalam hidup. Keempat : sulit mencapai kesuksesan, dan kelima : rasa percaya diri semakin menurun.
Mengenai perkataan kotor atau kata-kata kotor, Firman Tuhan dalam Efesus 4:29 memberikan perintah bagi setiap orang percaya atau orang yang sudah mengalami kelahiran baru di dalam Tuhan Yesus. Sebagai orang percaya yang telah mengalami kelahiran baru di dalam Tuhan Yesus Kristus, “perkataan kotor” adalah bagian masa lalu yang harus ditinggalkan. Artinya perkataan kotor dilarang dan tidak boleh keluar dari mulut setiap orang percaya. Lebih jauh Firman Tuhan memerintahkan kita sebagai orang percaya untuk memakai perkataan yang membangun, supaya setiap mereka yang mendengar beroleh kasih karunia.
Mari kita menghindari perkataan kotor yang memiliki dampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Pergunakanlah perkataan yang membangun, misalnya memberikan kata-kata moti-vasi, kata-kata ucapan syukur dan kata-kata yang bisa memberkati orang lain.Dengan melakukan tindakan ini sama halnya kita membuka pintu berkat dan anugerah Tuhan bagi diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitar kita. [WB]
P1 : Mengapa Firman Tuhan dalan Efesus 4 : 29 melarang ada pekertaan kotor keluar dari mulut kita?
P2 : Tindakan apa saja yang bisa dilakukan untuk menghindari perkataan kotor keluar dari mulut kita?