“Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.” (Bilangan 14:28)
Seorang anak yang berhasil masuk menjadi finalis sebuah kompetisi, lantas membagi kebahagiaan dengan teman-temannya, lalu responsnya datar-datar saja. Bahkan yang paling menusuk ke hati adalah dijawab dengan kata-kata, “Baru juga jadi finalis, belum jadi pemenang!” Aduh!, antusiasme anak yang tadinya menggebu-gebu langsung lenyap tanpa bekas.
Demikianlah ketika Musa dan bangsa Israel ketika mengutus 12 orang pengintai, sepuluh utusan mengeluh dan mengeluarkan perkataan negatif yang melemahkan seluruh pasukannya pada waktu itu. Orang yang mempunyai sifat melemahkan orang lain baik dengan perkataan atau Tindakan disebut orang-orang toxic. hanya Yosua dan Kaleb yang tetap yakin akan dapat mengalahkan orang-orang Enak yang notabene adalah keturunan raksasa. Orang-orang toxic kemungkinan besar akan ada di sekitar kita dan akan meracuni iman juga menghambat pertumbuhan kerohanian kita. Orang yang diharapkan dapat menguatkan dan memberi support dalam perjuangan kita, justru malah melemahkan kita. Kondisi seperti ini memang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan anak-anak-Nya agar kita semua memiliki kedewasaan iman. Iman yang dihasilkan melalui proses ibarat seperti emas yang dimurnikan dengan api.
Belajar dari Yosua dan Kaleb dalam perenungan ini, ketika menghadapi dua raksasa, baik kondisi berat yang sedang kita alami sekarang ini maupun perkataan toxic dari teman di sekitar kita adalah dengan mempercayai dan memperkatakan janji-janji Tuhan. Perjuangan iman akan mengalami kemenangan jika kita memetik semua janji Tuhan melalui pembacaan Alkitab secara rutin, karena Alkitab memuat ribuan janji-janji Allah. Dalam pembacaan Alkitab mintalah pimpinan Roh Kudus agar terjadi iluminasi (penerangan) dalam memahami dengan benar semua janji-janji Tuhan. Pada saat peperangan menghadapi raksasa di kehidupan kita, semua Firman Tuhan yang kita baca akan muncul dan menjadi senjata kita dalam menghadapi raksasa dan kemenangan akan selalu ada di pihak kita. Selamat berjuang menghadapi raksasa dengan memperkatakan Firman Tuhan. [DS]
P1 : Sebutkan perkataan-perkataan yang melemahkan dalam ayat tersebut di atas?
P2 : Bagaimana sikap kita dalam menghadapi raksasa dalam kehidupan kita?