“Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.” (Pengkotbah 3:13 TB)
Beberapa rekan kerja saya seringkali mengeluh tentang betapa beratnya pekerjaan yang harus ia hadapi, dan membandingkannya dengan penghasilan yang ia terima. Mereka merasa penghasilan yang diterima tidak sebanding dengan apa yang mereka harus lakukan dalam pekerjaan mereka. Beberapa juga memiliki sikap tak acuh dalam bekerja, sehingga akhirnya mereka kehilangan pekerjaannya.; Sahabat NK, Tuhan mencukupkan dan memelihara kehidupan kita lewat pekerjaan yang dipercayakan kepada kita. Oleh karena itu, kita perlu melakukan pekerjaan kita dengan baik dan bertanggung jawab atas sumber berkat yang Ia telah percayakan bagi kita. Pekerjaan apapun yang dipercayakan kepada kita, adalah sebuah tanggung jawab yang perlu kita jaga dan lakukan dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, Paulus berkata bahwa apa saja yang kita perbuat, perbuatlah itu seperti untuk Tuhan dan bukan manusia. Karena Ia telah memercayakannya pada kita, dan Ia rindu kita dapat mengelola sumber berkat materi tersebut dengan bertanggung jawab.; Jadi, marilah kita melakukan pekerjaan kita dengan pola pikir yang berbeda. Janganlah lagi kita berfokus pada jenis dan beban pekerjaan yang kita kerjakan, namun syukurilah setiap pekerjaan yang Ia percayakan pada kita saat ini dan juga pada semua berkat materi yang Ia berikan bagi kita lewat pekerjaan yang kita lakukan. Mari kita melakukan dan mengelola pekerjaan kita dengan baik dan bertanggung jawab. Ingatlah, bahwa Allah adalah pribadi yang mengasihi kita, dan akan selalu mencukupkan segala sesuatu yang kita butuhkan. [JN]
P1: Bagaimana dan lewat cara apakah Allah memelihara kehidupan kita?
P2: Terlepas dari kompetensi dan kemampuan yang kita miliki, pekerjaan yang kita lakukan saat ini merupakan pemberian Allah. Sudahkah Saudara bersyukur atas pemeliharaanNya yang sempurna? Apa yang bisa Saudara lakukan dalam mengelola pekerjaan Saudara dengan tanggung jawab?