“Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.” (2 Yohanes 1:7)
Ricoseta Mafela, Pilot Batik Air, yang namanya menjadi terkenal karena berhasil menerbangkan pesawat sebelum terjadi gempa di Palu. Dipanggil dan kesaksian di beberapa acara televisi, Rico mengatakan ada dorongan yang ada dalam hatinya untuk take off lebih cepat. Bahkan dia mengatakan dorongan itu dari Roh Kudus yang ada dalam hatinya. Ketaatan kepada petunjuk-Nya itulah yang meluputkannya dari gempa dahsyat yang terjadi di Palu, bencana yang menewaskan ribuah jiwa itu.
Sebelum landing, Rico pun menyanyi di kokpit pesawat lagu-lagu rohani. Karena dia merasakan keresahan atau ada sesuatu yang tidak beres. Sempat terhambat untuk landing di kota Palu, karena harus memutar sebab angin kencang terjadi. Walau begitu firasatnya benar, ketika pesawat take off 18.02, terjadilah gempa besar itu di Palu. Jika telat satu menit saja, pesawat pasti akan limbung dan gagal take off, bisa juga terjadi kecelakaan dan mengakibatkan ratusan jiwa meninggal.
Hidup bersama Tuhan, pasti diberikan kewaspadaan lebih tinggi, sebab kita percaya ada Roh Kudus, Penolong yang Tuhan utus yang selalu melindungi hidup kita. Begitu pula ketika kita berhadapan dengan penyesat, atau roh antikris yang ada di dunia ini, kita harus hidup waspada! Jangan sampai kita terombang-ambing oleh pengajaran yang salah, atau mengikuti arus dunia, tetapi ikutilah kata hati, seperti Rico, sehingga nyawa kita akan selamat, bukan hanya di bumi, tetapi masuk dalam kekekalan.
Hati nurani yang murni diperlukan untuk “menangkap” pesan Roh Kudus. Tanpanya, kita bisa salah mendengar pesan-Nya. Kemurnian hati nurani harus dilatih terus-menerus dan dibersihkan dengan firman-Nya. Semakin kita mengisinya dengan kebenaran Firman Allah, semakin kita peka untuk mendengar suara-Nya.
Di zaman akhir ini, marilah kita melakukannya lebih lagi agar peka terhadap kehendak dan rencana-Nya dalam hidup kita. [CH]
Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)
P1 : Apakah kita sudah waspada terhadap ajaran yang kita dengarkan? Pernahkah kita kroscek ulang khotbah yang kita dengar dengan kebenaran di Alkitab?
P2 : Bagaimana agar kita tidak terpengaruh oleh antikris? Apa yang akan segera anda lakukan untuk mengaplikasikannya?