Gereja Bethel Indonesia (GBI) hadir dalam Forum Global Church-Centric Bible Translation (CCBT) ke-4. Forum dunia ini memetakan berbagai bagian bahasa dunia yang belum ada alkitab dalam bahasa suku (bahasa ibu) dan bagaimana gereja terlibat aktif dalam membantu terjemahan alkitab di daerah masing masing. GBI bukan sekadar sebagai peserta, tetapi sebagai bagian dari sebuah gerakan hati Tuhan bagi bangsa-bangsa. Di tengah para pemimpin gereja dari berbagai negara, tema “Church in Every People Group” bergema kuat, mengingatkan kita bahwa Amanat Agung bukan hanya tugas, tetapi denyut nadi gereja.
Di forum ini, GBI yang hadir di pimpin Ketua 1 Pdt. Prof Dr. F.irwan Widjaja, PhD berbicara di hadapan 85 (delapan puluh lima) peserta forum dari berbagai kelompok, lembaga alkitab, yayasan dan gereja serta pakar pakar IT dan AI yang mewakili region dari 5 (lima) Benua terdiri dari 25 negara. Peserta kembali diingatkan bahwa masih banyak suku yang belum memiliki Firman Tuhan dalam bahasa mereka. Masih banyak komunitas yang belum memiliki gereja yang berdiri di tengah-tengah mereka. Dan di sanalah hati Tuhan bergetar—memanggil gereja-Nya untuk melangkah lebih jauh.

Kehadiran GBI menjadi pernyataan bahwa kami tidak akan berjalan sendiri. Kami ikut berdiri bersama gereja-gereja dunia untuk menjangkau mereka yang belum terjangkau, menanam gereja di setiap suku, dan membawa terang Injil sampai ke tempat di mana Kristus belum dikenal.
Melalui belajar, berbagi pengalaman, dan membangun kemitraan baru, GBI pulang dengan hati yang dibakar kembali: Kami dipanggil untuk hadir. Kami dipanggil untuk mengabarkan. Kami dipanggil untuk menanam gereja—sampai setiap suku memiliki Firman dan seluruh dunia mengenal Kristus. GBI sebagai sinode telah menjadi motor dan pelopor dan akan menjadi contoh buat sinode di belahan dunia lain bahwa gereja perlu terlibat dalam sekala sinodal yang berdampak untuk penyelesaian amanat Agung. Selain sebagai pembicara sesi, Prof Irwan juga menjadi pembicara panel bersama team Transform Iran dan lembaga misi 24:14 dari Ethiopia. Beliau juga di wawancarai secara khusus oleh team Unfolding Word, lembaga penterjemahan dunia.

Perjalanan ini panjang. Tetapi dengan anugerah Tuhan, GBI memilih untuk terus melangkah. Pertemuan tersebut juga di hadiri oleh wakil GBI lainnya: Pdt Drs Sumiran MTh, MPL Papua, Pdt Dr Daniel Ginting Ketua Dept. Misi & penjangkauan Suku ter-Abaikan bersama dengan team dari Manado, Papua, dan Kep. Riau. Setelah itu, Prof irwan melanjutkan perjalanan ke Pantai Gading dan terus ke Senegal Afrika Barat.
Untuk setiap Bangsa, Untuk setiap suku, untuk setiap kaum dan untuk setiap bahasa.
Untuk kemuliaan Kristus.
By CM.

