You are currently viewing 141 KEGAGALAN
  • Post category:Artikel

“Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” (Yosua 1:9)

Mungkin Anda pernah mendengar dan membaca seri buku Chicken Soup for The Soul yang sangat populer. Hingga saat ini seri buku tersebut terjual lebih dari 120 juta eksemplar di dunia. Dibalik kisah kesuksesan buku tersebut, ada kisah ketekunan yang luar biasa. Pencipta seri buku ini adalah Mark Victor Hansen dan Jack Canfield.

Awalnya ide mereka dianggap buruk dan ditolak oleh banyak penerbit, tetapi mereka tidak pantang menyerah. Mereka tetap tekun untuk mencari penerbit yang bersedia untuk menerima dan menerbitkan ide mereka. Akhirnya ketekunan mereka membuahkan hasil setelah mengalami penolakan dari 141 orang penerbit. Tahukah Anda, jika satu buku saja mereka memperoleh hak cipta sebesar 50 sen, maka dari penjualan buku saja mereka mendapatkan $60 juta atau setara dengan delapan ratus lima puluh miliar rupiah.

Sahabat, dari kisah kesuksesan Mark Victor dan Jack Canfield, kita belajar bahwa yang terpenting dalam sebuah proses kesuksesan adalah selalu bangkit ketika kita gagal. Manusia tidak dilahirkan dengan keadaan langsung mampu berjalan dan berlari. Kita semua harus melalui proses jatuh bangun dalam belajar berjalan dan berlari. Artinya manusia untuk bisa berhasil di dalam suatu hal harus melewati proses belajar yang menyakitkan.

Tuhan tidak pernah berjanji jika kita menjadi pengikut-Nya maka semua kesulitan akan hilang di dalam kehidupan kita, tetapi Tuhan berjanji akan selalu menyertai umat-Nya. Oleh sebab itu apapun permasalahan dan kesulitan hidup yang sedang kita alami, anggaplah itu sebagai suatu proses yang memang harus dilewati. Ingatlah bahwa jika kita bangkit sekali lebih banyak daripada kita jatuh maka artinya kita akan berhasil. [FP]

Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)

P1: Mengapa kita harus bangkit dari kegagalan?

P2: Hal apakah yang akan Anda lakukan untuk mampu bangkit dalam menghadapi kegagalan di dalam kehidupan?

Bacaan : 2 Raja-Raja 1-3