“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23)
Kupu-kupu Maculinea Arion meletakkan telurnya di tanaman. Beberapa hari kemudian, telur itu menetas menjadi ulat. Setelah makan daun beberapa hari, ulat itu turun ke tanah dan bertemu dengan semut. Semut-semut itu menyerang ulat dengan sungutnya. Untuk mempertahankan diri, ulat itu mengeluarkan cairan manis dan kelenjar khusus yang terdapat pada tubuhnya.
Tampaknya semut menyukai cairan itu sehingga membawa ulat itu ke sarangnya. Di sana, semut memakan cairan manis yang dikeluarkan ulat itu, sedang ulat itu memakan bayi-bayi semut. Semut mengizinkan ulat itu tinggal di sarang mereka selama musim dingin. Ulat terus makan semut-semut kecil sampai musim semi. Akhirnya ulat itu menjadi kupu-kupu dan terbang tinggi.
Seringkali, banyak orang di sekitar kita yang bersikap seperti semut itu. Mereka menyukai benda-benda mewah dan kesenangan duniawi: pakaian dan perhiasan yang bagus, mobil mewah, rumah megah, makanan di restoran bergengsi dan hiburan yang eksklusif. Untuk mendapatkannya, mereka rela mengorbankan apa saja dan menyakiti diri sendiri. Karena keserakahannya, tidak lagi memikirkan hal yang esensi. Banyak hal yang dengan susah payah dicari dan didapatkan, dengan mudah dibuang dan dihamburkan.
Istri Lot menikmati semua kenikmatan Sodom sampai-sampai ia tidak bisa melepaskan diri darinya. Sekalipun sudah dilepaskan dari Sodom, hati dan pikirannya masih melekat padanya sehingga hidupnya berakhir dengan tragis, menjadi tiang garam. Oleh karenanya, biarlah hati kita tetap tertuju kepada sumber yang benar, Tuhan Yesus. Jangan karena keserakahan, merusakkan hubungan kita dengan Tuhan.
Jika kita harus melekat kepada sesuatu, maka biarlah Tuhan sendiri yang membuat hati kita tertambat. Dengan melekat pada Sang Sumber, kita akan terhindar dari jerat kerakusan dan ketamakan. [NO]
P1: Sikap dan tindakan apa saja yang dilakukan oleh Lot, Istri dan keluarganya ketika Sodom akan dihancurkan? ( Kejadian 19: 15-29)
P2: Sikap manakah yang akan kita ambil ketika kita menghadapi tawaran-tawaran dunia?