“TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.” (Mazmur 37:23-24)
Michael Jeffrey Jordan dikenal dengan panggilan MJ, lahir pada tanggal 17 Februari 1963 dengan tinggi badan 198cm. Ia meraih gelar pemain terbaik pada kejuaraan basket NBA. Namun MJ mengatakan bahwa ia adalah orang yang sering mengalami kegagalan. Lebih dari 9000 tembakannya meleset, pernah kalah dalam 300 pertandingan, 26x gagal sebagai penentu kemenangan dan berkali-kali mengalami kegagalan hidup, bahkan saat di SMA, ia tidak termasuk dalam daftar pemain utama tim basket di sekolahnya. Hal ini membuat MJ menangis karena kecewa namun ia memiliki seorang ibu yang penuh kasih sayang dan memintanya untuk tetap berlatih. Akhirnya MJ berhasil menjadi seorang bintang yang dikenal oleh semua orang karena prestasinya.
Ibu MJ bekerja sebagai seorang baby sitter yang tidak terlalu mengerti dunia anaknya namun ia telah berfungsi sebagai penolong anaknya yang kecewa dan mulai patah semangat. “Tetaplah berlatih,” itu yang diingat MJ sebagai kebangkitan dari setiap kegagalannya, ia melakukan permintaan ibunya karena mengenalnya sebagai ibu yang penuh kasih. Demikian pula dengan setiap orang yang mengenal Allahnya maka ia akan tahu bahwa Ia mengasihi dan tidak pernah membiarkannya tergeletak.
Jangan sampai kegagalan merusak sukacita Anda, jangan sampai penolakan menjadikan anda lemah dan jatuh tidak berdaya. Percayalah kepada Allah yang menjadi penopang ketika kegagalan menyerang. Jika ibu MJ dapat membangkitkan semangat anaknya yang gagal, terlebih lagi Allah di dalam nama Yesus tidak akan membiarkan anda jatuh tergeletak.
Sahabat NK, mari tetap berlatih untuk bangkit dari kegagalan. Percayalah bahwa Ia yang menetapkan langkah orang percaya agar memperoleh janji-janji-Nya yang penuh kemenangan. Jika kegagalan melanda, jangan ragu untuk bangkit dan menjadi pemenang. [RS]
P1: Apa yang dilakukan Tuhan kepada orang yang hidup berkenan kepada-Nya?
P2: Bagaimana cara hidup berkenan kepada-Nya?