“sebab aku telah hidup dalam ketulusan“ (Mazmur 26:1b)
Banyak orang yang tanpa sadar hidup dalam “tekanan“ yang mereka buat untuk dirinya sendiri. Apa maksudnya? Sebenarnya mereka sedang tidak ada dalam masalah yang berat atau memiliki beban yang berat, mereka sehat, mereka memiliki pasangan atau keluarga yang pengertian. Tetapi karena keinginan menjadi seperti orang lain, tidak hidup “original”, akhirnya memaksa seseorang untuk masuk dalam amsalah. Hidup atau keadaan seperti itulah yang memberikan ketidaknyamanan.
Saya kadang bertanya kepada orang-orang yang bertanya “Apa kabar?“ pertanyaan jujur atau hanya pura-pura. Dan jawaban yang kita berikan kebanyakan adalah “baik-baik“. Nah apakah itu jawaban jujur juga? Kalau kita dewasa dalam Kristus, bertanyalah dengan segenap hati, artinya siap dengan jawaban yang diberikan. Jika baik-baik , puji Tuhan. Nah jika jawaban yang kita dengar adalah “tidak baik“ maka berusahalah untuk membantu sebisa kita. Dan kalau ada orang bertanya, jawablah dengan jujur dan bersikap dewasa pula. Jika ternyata yang bertanya hanya basa-basi maka bersiaplah untuk tetap bersyukur dan percaya bahwa tempat mencurahkan hati yang paling tepat adalah Bapa kita di surga, dan kalau ternyata orang yang bertanya itu tulus, maka bersyukur karena kita bisa membagi masalah atau sukacita kita.
Kita perlu terus belajar bersikap jujur dan apa adanya. Jangan hanya agar dipandang baik-baik atau dilihat baik-baik di media sosial. Tidak perlu kita hidup dalam kepalsuan dan berpura-pura. Bila kita sedang berada dalam kesulitan, maka jangan menolak bantuan. Sikap terus terang dan jujur membuka jalan bagi penerimaan orang lain.
Kiranya kita diberi sahabat, rekan, keluarga yang tulus dan jujur. Manusia adalah makhluk sosial yang diciptakan untuk membantu satu sama lain. Kepercayaan, keakraban, persahabatan yang tulus tercipta jika kita saling terbuka, jujur, saling menjaga kepercayaan yang diberikan. Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, seperti yang dikatakan Salomo dalam Amsalnya. [SE]
Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)
P1 : Apakah yang dilakukan Daud dalam hidupnya? Mazmur 26:1-12
P2 : Apa yang seharusnya kita lakukan agar kita mendapatkan persahabatan tulus dan bahkan Tuhan akan membela kita?