You are currently viewing BUKAN PERKATAAN KOSONG
  • Post category:Artikel

“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu,   tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun,   di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” (Efesus 4:29)

Kevin dan Simon adalah dua orang sahabat dalam satu sekolah dan Ketika mereka lulus dari SMA mereka tidak kuliah tetapi mencari pekerjaan karena keterbatasaan ekonomi. Mereka juga sangat rajin beribadah dan hampir setiap kegiatan gereja mereka ikuti, bahkan kalau hari Minggu mereka bisa beribadah 2x, biasanya kalau tema-nya sama supaya mereka paham apa yang disampaikan oleh pembicara.

Dalam perjalanan kehidupannya Kevin menjadi seorang pegawai negeri dan Simon menjadi trader saham, Kevin memiliki penghasilan tetap perbulan sedangkan simon punya penghasilan harian dan mingguan, karena mereka sahabat mereka berdiskusi untuk memiliki penghasilan harian, mingguan dan bulanan juga.

Akhrinya mereka membuat penghasilan tambahan sehingga tercapailah penghasialan mereka dari jualan Online, Trading saham, penghasilan harian, mingguan dan bulanan.

Kevin dan Simon masih muda usia 25 tahunan tapI mereka sudah punya penghasilan yang lebih dari cukup, satu kali, Kevin bertanya pada Simon, Bro, buat apa kita kumpulin uang sampai banyak ya? Apakah buat masa depan, buat keluarga dimasa depan atau gimana ya? Menurut lu gimana?

Simon menjawab, ini bukan masalah uang atau pun rencana kita dimasa depan, tetapi ini tentang mengelola uang kita, waktu kita, karena kita ini pengelola di dalam Tuhan bukan pemilik, kita bisnis karena kita orang disertai Tuhan kita punya uang tambahan karena kita Kelola juga kita bertanggung jawab di hadapan Tuhan, jadi ini semua kita atur dan kembangkan sebagai gaya hidup orang percaya juga untuk pekerjaan Tuhan karena kita menghormati Tuhan.

Sejak saat itu Kevin mengerti perkataan Simon mengapa uang bukan tujuan utama untuk dikem-bangkan tetapi, karena kita dipakai Tuhan untuk mengelola apa yang pada kita untuk kemuliaan Tuhan. [FS]

P1: Apakah perkataan Anda selama ini berdasarkan firman Tuhan atau tidak?

P2: Apa yang akan Anda lakukan untuk menjadi berkat lewat perkataan Anda?