“Segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”. (Filipi 4:13)
Lama sekali saya mempersiapkan renungan yang satu ini, sudah tiga kali saya mengganti judul dan ayatnya. Sampai, sesuatu terjadi dalam perkuliahan adik saya dan hal tersebut membuat saya terpukul. Saya menangis dalam doa kepada Tuhan, tetapi saya juga bercerita dan meminta dukungan doa dari salah seorang rekan saya. Lalu, ayat inilah yang dia sampaikan kepada saya. Kemudian, berselang beberapa hari berlalu, seorang kakak juga mengatakan potongan ayat ini untuk memberikan semangat, pada dirinya sendiri yang terbaring lemah di rumah sakit, lewat sebuah status di akun media sosialnya.
Ayat ini kemudian terus menjadi rhema dalam hati saya, bahkan sampai tiga hari lamanya saya terus mengingat, mengulangnya dalam hati hingga memperkatakannya dalam doa dan keseharian saya. Lalu, suatu pagi saya teringat akan masa-masa kuliah kami. Ayat ini juga menjadi rhema bagi angkatan kami. Suatu kali kamu harus berpisah, karena ketua kelas kami hendak di utus pelayanan ke kota lain. Ia menitipkan foto dengan editan kata-kata yakni ayat ini, yang tentu saja tiap kali kami melihat foto, kami akan sekaligus membaca ayatnya.
Saya ingat sekali, kelas kami seperti kehilangan gembala. Juga, mulai banyak masalah yang terjadi satu demi satu dari angkatan kami, tak dapat melanjutkan perkuliahan hingga akhir. Yang terparah adalah kehilangan orang tua di semester akhir. Kejadian yang tentu membuat kami seperti tak sanggup menyelesaikan tugas akhir kami.
Muncul pemikiran untuk apalagi mengerjakan ini semua, untuk siapa lagi, kami tak akan sanggup, tidak ada semangat kami lagi. Tetapi suatu kali,membuka album foto, melihat ayat ini lagi, lalu melihat lagi dengan lebih jelas dan membaca dalam lirih: seperti ada kekuatan yang baru “segala perkara dapat ku tanggung….” Bukan hanya itu saja, “….. di dalam Dia, yang memberikan kekuatan kepadaku”. Sebab tanpa kekuatan Tuhan kami tidak akan mampu. Mari sahabat NK, untuk menang mengatasi pergumulan, tinggallah di dalam Dia. Sebab Dialah kekuatan dan gunung batu pertahanan kita. [WH]
P1: Apakah manfaat memperkatakan firman Tuhan untuk menghadapi pergumulan hidup kita?
P2: Sudahkah kita memperkatan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, ceritakanlah pengalaman Anda?