“Amsal-amsal Salomo. Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya.” (Amsal 10:1)
Bicara soal nilai yang luhur tentu itu bisa dipandang sebagai suatu harta atau kepemilikan yang bentuknya secara umum adalah non fisik. Memang ada juga keluarga yang menaruh konsep nilai luhurnya terletak dari seberapa banyak harta duniawi yang dimilikinya dan status sosial didalam masyarakat.
Sungguh suatu kesalahan besar bagi setiap orang percaya atau keluarga yang percaya Tuhan Yesus, jika hidup mereka memiliki konsep nilai luhur dan harta keluarga dipandang hanya sekedar hal hal duniawi semata.
Namun sebagai orang percaya kita perlu sadar dan kembali kepada pijakan hidup kita yaitu Firman Tuhan. Ada “rule of the game” yang harus dijalankan ketika kita hidup sebagai anak anak Tuhan di dunia ini. Sikap hati yang benar terhadap harta benda dalam hal ini jangan mencintai semua itu melebihi cintamu kepada Tuhan Yesus.
Demikian halnya dengan harta rohani dalam keluarga adalah tentang suatu warisan kehidupan yang ada didalam keluarga yang seharusnya menjadi fokus utama setiap keluarga atau rumah tangga anak anak Tuhan di dunia ini. Salomo menuliskan bahwa anak yang bijak itu mendatangkan sukacita bagi orang tuanya, ini berarti jika sebuah keluarga mempunyai anak, target harta yang dikejar dari si anak adalah harta rohaninya bukan harta duniawinya. Banyak orang tua mengharapkan anaknya kelak sukses secara jasmani dalam pekerjaan dan karirnya itu suatu keinginan yang baik, namun tidak lebih baik dibanding keinginan anaknya kelak menjadi orang yang berkarakter baik. Sebagaimana Salomo juga tuliskan dalam Amsal 29:3a yaitu “Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya……” jadi firman Tuhan memberikan standart harta rohani dalam keluarga itu adalah sebuah kehidupan karaktek Kristus yang ada dalam hidup keluarga itu.
Karir – pekerjaan – dan harta duniawi lainnya akan mudah didapatkan tatkala sebuah karakter kristus menjadi sebuah harta rohani yang utama dalam sebuah keluarga. Sadarlah dan ubahlah fokus hidup anda untuk tidak mengejar hal hal yang tidak mendatangkan nilai luhur dalam sebuah keluarga. Hidup dalam karakter kristus adalah sebuah nilai luhur yang harus dicapai oleh semua kehidupan keluarga anak-anak Tuhan, sebab itulah harta rohani yang bernilai tinggi. [GUN]
P1 : Sudahkah kita menyadari bahwa harta rohani lebih diutamakan dari yang jasmani ?
P2 : marilah kita senantiasa berjuang untuk membangun harta rohani dalam setiap kehidupan keluarga kita agar Tuhan Yesus dimuliakan ?