You are currently viewing HATI YANG TABAH
  • Post category:Artikel

“Sebab itu tabahkanlah hatimu, saudara-saudara! Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi sama seperti yang dinyatakan kepadaku.” (Kisah Para Rasul 27:25)

Bicara soal TABAH, menurut KBBI kata Tabah artinya “tetap dan kuat hati” (dalam menghadapi bahaya dan sebagainya). Sedangkan dalam Bahasa Yunaninya dari kata “Hupomone” yang memiliki makna “bertahan untuk bertahan”. Oleh sebab itu biasanya kondisi tabah ini adalah suatu keadaan yang berhadapan langsung dengan situasi apapun yang mempunyai efek besar terhadap kerapuhan hati kita sebagai manusia. Contohnya, ketika kita mengalami kedukaan atas orang yang sangat kita kasihi disitu adalah momen yang amat sangat bisa menghancurkan hati / meremukkan hati, namun kita berjuang untuk bertahan agar tidak hancur, kita berusaha untuk “kuat hati” agar tidak runtuh. Saat saat seperti itulah yang dinamakan dengan tabah.

Kalau begitu, untuk bisa tabah seseorang harus punya suatu relasi dengan hal lain yang bias membuatnya untuk mendapat kekuatan agar bisa bertabah. Seorang istri yang meninggal suaminya, berjuang untuk kuat hatinya karena masih ada anak-anak yang harus dibesarkan. Demikian halnya dengan orang percaya. Apa yang menjadi kekuatan bagi orang percaya untuk bias memiliki Hati yang Tabah ? ya tidak lain tidak bukan adalah IMANnya. Jadi Hati yang Tabah itu ada kaitan erat dengan IMANnya atau yang DIimaninya.

Contohnya ketika saya ditinggal papa saya (meninggal) pada saat saya masih kuliah S1 dan bulan depan adalah wisuda saya. Saat itu rasanya bingung di awal dan belum siap menerima semua ini, namun Tuhan begitu baik dengan memunculkan firman Tuhan dalam Roma 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Ayat itu muncul tatkala saya sedang dalam kondisi hati mau hancur. Itulah sebabnya bahwa untuk memiliki hati yang tabah itu pun perlu iman.

Oleh sebab itulah sehari – hari kita perlu untuk senantiasa membangun iman yang teguh dan kokoh supaya nanti tatkala pergumulan itu menghampiri, kita bisa tetap tabah dalam melewati semua pergumulan hidup. Sebab dalam iman kita percaya bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. [GUN]

Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)

P1 : Sudahkah kita menyadari bahwa Iman adalah unsur yang penting untuk hati yang tabah ?

P2 : Marilah kita senantiasa membangun iman untuk kekuatan hati yang tabah disaat yang gelisah ?

Bacaan: Ezra 8-10