“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Markus 10:45)
Cheryl adalah seorang ibu muda, usianya baru saja menginjak 32 tahun ketika tiba-tiba dia didiagnosa menderita kanker. Saat itu Cheryl sedang mengandung bayinya yang berumur dua bulan. Dokter yang merawatnya menganjurkan Cheryl untuk merelakan bayinya dengan menggugurkannya agar Cheryl dapat menjalani kemoterapi untuk mengobati kanker yang dia derita. Bahkan Cheryl menolak untuk diberi penghilang rasa sakit yang menderanya demi mencegah gangguan pada bayi yang dikandungnya. Cheryl rela mempertaruhkan nyawanya sendiri, bahkan rela menjalani sisa hidupnya dengan penuh kesakitan agar dapat melahirkan bayinya dengan selamat dan tanpa cacat.
Pada usia kandungan enam bulan dokter mengatakan bahwa waktunya sudah habis untuk Cheryl dan bayinya. Diperlukan tindakan operasi Caesar untuk mengeluarkan bayi Cheryl. Setelah operasi selesai diperlukan waktu yang panjang agar Cheryl dapat tersadar dari efek pembiusannya, sampai akhirnya Cheryl dapat mendengar bahwa bayinya (Taylor) lahir dengan selamat. Tidak lama berselang dalam dekapan tangan Leigh suaminya, Cheryl tidur dalam kedamaianan.
Kisah hidup Cheryl yang cukup singkat meninggalkan makna yang sangat mendalam. Dalam usianya yang masih sangat muda dia rela mengorbankan dirinya bahkan dengan melewati hari-hari yang dipenuhi dengan kesakitan yang luar biasa agar anaknya dapat lahir dengan sehat dan selamat.
Kisah Cheryl mengingatkan kita bagaimana Tuhan Yesus telah rela datang ke dunia, DIA rela menderita dengan diolok, dihina, dicaci-maki bahkan rela mengorbankan diri-Nya di kayu salib demi untuk keselamatan kita semua yang percaya kepada-Nya. Kini yang menjadi bagian kita adalah apakah kita sudah berusaha untuk menyelamatkan mereka yang kita kasihi dari ancaman kematian kekal dengan membawa mereka kepada Tuhan Yesus? [PH]
P1: Apa yang sudah Tuhan Yesus lakukan untuk kita semua orang percaya?
P2: Bagaimana agar saya dapat melakukan seperti yang Tuhan Yesus telah lakukan?