“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” (2 Korintus 9:7)
Bagi Dios, hidup adalah sesuatu yang sangat berat. Dia mulai merintis bisnis yang kelihatan menguntungkan pada awalnya, tetapi kemudian merugi karena gagal dalam mengelola keuangan dan dalam kehidupan sehari-harinya. Dios hanya bisa melamun dan setiap mendapatkan penghasilan dia harus menyimpannya dalam kotak uang untuk membayar hutang.
Bisnis yang berjalan pun kalau dihitung dengan modalnya tidak bisa melunasi hutangnya. Karena itu Dios sangat tertekan dan menjalani hidup dengan berbeban berat. Karena dia begitu tertekan dia mencari seorang hamba Tuhan yang dia kenal baik. Walaupun terkadang nasihatnya menyakitkan telinga dalam sekejap tetapi menyehatkan dalam jangka waktu yang lama.
Dios mulai hidup dengan bimbingan arahan hamba Tuhan tersebut dengan banyak melakukan perubahan dalam hidup mulai dari bertobat dari gaya hidup yang boros. Memulai dari memasak nasi dan masak sayur sendiri, mengurangi pengeluaran pulsa, menahan diri dari godaan “SALE”.
Dan dia juga memulai membayar persepluhan karena dia mau hidup dalam Firman. Beberapa bulan kemudian dia ditantang untuk menabur di ladang Tuhan dengan sistem auto debet dari rekening, sebelum dia memutuskan untuk setuju, dia berpikir apakah harus menabur atau tidak. Dia butuh 1 hari berpikir karena dia merasa untuk membayar hutang dan perseluluhan saja sudah menguras tabungannya, dan sekarang dia ditantang untuk menabur di ladang Tuhan.
Karena dia mau percaya janji Tuhan bahwa berkat Abraham ada padanya dan dia tidak berkekurangan dia putuskan untuk menabur dan bersedia untuk auto debet dan memilih untuk hamba Tuhan dan Air bersih di Afrika.
Setelah dia menabur 1-2 bulan kemudian dia juga tergerak untuk membuka usaha air bersih dan sudah 5 tahun lebih sampai 2017 ini usaha airnya tetap berjalan dengan penghasilan keuntungan berkali kali lipat dari apa yang dia tabur, usaha airnya lancar, pegawainya betah dan mesin air pun tidak pernah rewel atau rusak. [FS]
P1: Apakah kita sudah percaya janji TUhan dan berani hidup dalam Firmannya?
P2: Apa yang akan kita lakukan untuk membuktikan kalau kita ini orang percaya?