You are currently viewing JANGAN EGOIS!!!!
  • Post category:Artikel

“ Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang “ (1 Korintus 15 : 10 )

Sutradara film Woody Allen pernah berkata seperti ini, “Andai saja Allah dapat memberi saya beberapa tanda yang jelas! Misalnya, Dia memasukan deposito yang besar atas nama saya di bank Swiss.”Dia sedang minta tanda kalau Tuhan itu ada. Tunggu dulu, sebelum berkomentar saya hanya mau bilang kalau saya juga pernah berkata mirip- mirip seperti itu. Kapan? Ketika keuangan menipis dan kebutuhan mendadak itu muncul lalu setengan putus asa dalam hati berkata, “Duh Tuhan coba tiba – tiba ada yang kirim uang atau tiba – tiba Tuhan bikin sisa saldo aku jadi banyak gitu…” dan ketika ngintip saldo jumlahnya masih sama, “ yahh Tuhan gimana atuh, meni gak kasihan sama aku…”

Ada kalanya kita mengajak Tuhan berkolaborasi untuk melakukan “sesuatu“ yang kita inginkan. Dengan catatan Dia melakukan bagianNya yang paling besar, sedangkan aku hanya menunggu dan meminta. Ketika sang maha segalanya itu tidak mengabulkan apa yang kita mau protesnya adalah, “Tuhan apakah Engkau ada? Tuhan apakah Engkau perduli padaku? Tuhan kenapa Engkau membiarkan aku sengsara? Egoisnya, kita hanya melihat anugerah Tuhan dari sisi yang besar, yang kelihatan, yang nyata di depan mata, yang bisa diceritakan ke semua orang, dan yang membuat sedikit sombong – tanpa sadar – lihat hidup saya diberkati. Menolak lupa kalau menit demi menit, hari demi har,i hidup yang dijalani adalah anugerahnya semata. Egoisnya, kita tidak pernah menyadari itu. AnugerahNya hanya diberi ucapan syukur ketika Dia melakukan hal besar dalam hidup kita.

Sejatinya, hidup kita adalah anugerah, yang diberikan Tuhan dengan cuma – cuma tanpa syarat. Kita bisa makan, tidur, bekerja, berkarya, marah, sedih, kecewa, jatuh cinta, berhasil, gagal, semua adalah anugerahNya. Mengugat Tuhan karena kecewa, kita sedang melupakan anugerahNya. Menolak apa yang dipercayakan pada kita dengan alasan tidak mampu, kita sedang meremehkan anugerahNya. Berpaling dariNya hanya karena satu alasan itu artinya kita menjadi manusia bodoh yang melepaskan anugerah terbesar dalam hidup kita, keselamatan. Hal terkecil yang bisa kita lakukan karena hidup ada dalam anugerahNya adalah bersyukur. Bersyukur untuk hari ini, besok dan nanti [ WER ]

P1 : Seandainya hari ini Tuhan mencabut anugerahNya dalam hidup kita, apa yang bisa kita lakukan? Dan seandainya kita yang melepaskan anugerah itu, masih bisakah kita hidup?

P2 : Kita ada sampai hari ini itu karena anugerahNya. Apa yang bisa kita lakukan untuk sang pemberi anugerah itu?