You are currently viewing JANGAN LELAH
  • Post category:Artikel

‘Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.”’ (Yohanes 19:19)

Apa hubungan antara salib dengan Raja? Secara umum, mungkin itu bermakna sindiran, seorang Raja disalib dengan diberi mahkota duri dan tanpa jubah mewah, disiksa dan mati di kayu salib. Tapi itulah yang Allah Bapa inginkan, suatu penebusan dosa manusia melalui karyaNYA yang luar biasa, menganugerahkan AnakNYA yang tunggal hanya untuk berkorban bagi kita semua.

Seandainya orang hukuman yang disalibkan, tentu bukan hal aneh. Namun Yesus yang tidak berdosa rela mati di kayu salib bagi kita, itulah hal yang luar biasa. Hasilnya sampai saat ini, banyak orang di dunia menjadi percaya kepada Yesus (walaupun juga banyak yang belum percaya). Jadi rupanya ada pengorbanan terlebih dulu sebelum hasilnya bisa berdampak luar biasa.

Seorang juara dunia, berlatih tanpa henti-hentinya hanya untuk dapat ikut kejuaraan dunia dan berharap keluar sebagai pemenangnya. Saya pernah baca bahwa Rudi Hartono sang maestro bulutangkis dunia, berlatih sejak usia dini, dari pagi hari dan dilanjutkan sore harinya hampir setiap hari, sampai akhirnya dia menjadi juara dunia dan 8 kali juara All England.

Ada satu lagi, Pdt Agust (yang biasa dipanggil Agust Kairos), beliau masih muda dengan badan bertato sampai ke wajahnya, melayani dengan baju santai kaos oblong, celana jeans, sepatu boot dan rambut panjang yang diikat. Yang dilayani adalah masyarakat yang hidup tersisihkan, para pekerja seks komersial, dan orang-orang di kolong jembatan.

Tidak semua orang suka dengan gaya bicara dan tampangnya, namun menurut saya pelayanannya sangat tepat. Bila yang melayani orang berjas dan rapih, mungkin sudah ditolak dulu. Ia sering bicara bahwa perjuangannya belum selesai. Ya, suatu perjuangan butuh pengorbanan sampai ada hasilnya, walaupun hasilnya hanya satu atau dua atau banyak.

Sahabat NK, berjuanglah terus dalam melayani, jangan lelah, butuh pengorbanan untuk mendapatkan mahkotaNYA. [JA]

P1 : Sejauh apa Anda telah berkorban bagi kemuliaan namaNYA?

P2: Jangan lelah, untuk mendapatkan hasil, butuh pengorbanan. Satu jiwa berharga di mata Tuhan, mahkota sudah menanti untuk kita.