You are currently viewing JANGAN SAMPAI JATUH
  • Post category:Artikel

“Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5b)

Suatu hari seorang pelukis terkenal sedang menyelesaikan lukisan terbaiknya yang akan dipamerkan pada saat pernikahan sang Putri Raja. Ketika hampir menyelesaikan lukisannya itu, ia berjalan mundur sambil memandangi hasilnya. Ia terus berjalan mundur dan tidak menyadari bahwa ia sudah tiba di ujung dari gedung yang sangat tinggi tersebut. Tinggal satu langkah lagi, hidupnya bisa berakhir.

Seseorang melihat peristiwa itu dan bermaksud untuk berteriak memperingatkan pelukis tersebut, tapi tidak jadi karena ia khawatir si pelukis tersebut malah bisa jatuh ketika kaget mendengar teriakannya. Bergegas ia mengambil kuas dan cat yang ada di depan lukisan itu lalu mencoret-coret lukisan indah itu sampai rusak. Tentu saja pelukis tersebut sangat marah dan berjalan maju hendak memukul orang tersebut. Tetapi beberapa orang yang ada di situ menghadang dan menyadarkannya akan posisinya yang nyaris jatuh.

Kadang-kadang kita telah melukiskan masa depan kita dengan sangat bagus dan memimpikan suatu hari indah yang kita idamkan. Tetapi kadangkala rencana itu tidak bisa terlaksana karena Tuhan punya maksud lain yang lebih baik. Kadang-kadang kita marah dan jengkel terhadap Tuhan atau juga terhadap orang lain. Tapi perlu kita ketahui Tuhan selalu menyediakan yang terbaik. Dia melihat segala apa yang tidak kita lihat.

Kalau saat ini kita merasa bahwa sebagai pohon, kita sudah dan siap berbuah lebih banyak lagi, Bapa kita lebih tahu kapasitas kita. Dia akan menolong membersihkan keburukan kita, supaya Ia bisa menambahkan apa yang kita perlukan agar hidup kita berbuah semakin lebat. Dia ingin kita memiliki kehidupan yang berbuah, yang bermanfaat bukan hanya bagi diri kita sendiri tapi terlebih enak dilihat dan dirasakan oleh lingkungan kita.

Untuk itu, mari pastikan pohon kehidupan kita berakar kuat dalam kebenaran Firman Tuhan, bertumbuh dalam pengenalan akan kasih dan karya-Nya supaya kita bisa berbuah bagi kemuliaan-Nya. [EI]

P1: Apakah yang dimaksud dengan hidup yang berbuah bagi kemuliaan Tuhan?

P2: Hal apakah yang akan saya lakukan untuk mau agar hidup saya dibersihkan dan dijadikan lebih lagi berbuah bagi kemuliaan-Nya?