“Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.” (Pengkotbah 4:11)
Saat ini kita hidup di masa akhir zaman, tanda-tanda dan pengenapan Firman Tuhan telah banyak terjadi. Banyaknya bencana alam, kelaparan, perang antar bangsa, dan merosotnya kadar iman dan moral manusia menjadi pemberitaan yang sering kita lihat dan dengar. Gereja – gereja Tuhan yang mengerti akan kebenaran Firman Tuhan dengan sungguh sungguh mempersiapkan umat -Nya untuk mempersiapkan diri dan terlibat dalam menyambut kedatangan Tuhan kali kedua di dunia sebagai pengadil umat manusia. Ladang dan tuaian jiwa-jiwa banyak, tetapi siapkah gereja Tuhan untuk memperlengkapi para penuai?
Bagaimana dengan Anda, saat menerima undangan untuk terlibat dalam panen jiwa-jiwa? Penulis kitab Pengkhotbah menuliskan “siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai”, kita berada dalam dunia di mana selalu menantikan keadaan yang baik untuk melakukan ini dan itu; keadaan tidak pernah akan ideal sepanjang zaman ini.
Kita harus segera mengambil keputusan dan keberanian untuk terlibat dalam pekerjaan Tuhan melalui hidup kita, baik pikiran, jiwa, dan harta yang sudah Tuhan percayakan kita untuk kita kembangkan. Kita harus bertekun di dalam doa dan membaca Alkitab setiap hari. Kita harus hidup menurut standar-standar Allah yang benar, walaupun semua orang di sekitar kita mengejar kesenangan-kesenangan yang berdosa.
Jangan pernah menunda lagi, saat panggilan itu diserukan tanggapi dengan iman yang teguh kepada Kristus sang penebus. Berani menabur dalam situasi sesulit apapun, Tuhan yang akan menjadikan benih taburan kita menjadi tuaian yang melimpah. Ishak dalam masa kelaparan, tetap menabur dan pada akhirnya menuai seratus kali lipat. Selamat menabur bagi kerajaan Allah. [YJP]
P1: Pernahkah saudara secara pribadi menerima panggilan Tuhan untuk terlibat dalam pekerjaan Tuhan?
P2: Lakukan segera langkah konkrit yang akan saudara lakukan dalam merespon panggilan Tuhan.