“Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.” (Yakobus 1:22)
Bagi orang percaya, firman dan isi Akitab tentunya bukan suatu hal yang asing. Hampir tiap hari banyak dari kita yang rutin bersaat teduh, tentu kita mendengar atau membaca ayat Alkitab atau minimal potongan firman dan kotbah. Dan tentunya kalau diakumulasi sudah begitu banyak ayat atau firman yang pernah kita baca atau kita dengar selama hidup kekristenan kita. Dari yang sederhana seperti jangan mencuri, jangan berzinah dan banyak lagi. Kita tahu apa yang boleh dan apa yang tidak, kita tahu bagaimana kita harus bersikap dalam segala keadaan sesuai dengan firman Tuhan. Yang jadi masalah adalah kita sudah terlalu banyak mengkonsumsi tapi terlalu sedikit mengeluarkan perbendaharaan firman yang kita miliki ke dalam perilaku dan kehidupan kita sehari-hari. Bisa kita bayangkan bagaimana kalau kita makan sangat banyak kemudian saluran percernaan dan pembuangan kita bermasalah, tentunya makanan itu akan tertimbun dan mengganggu kesehatan kita.
Demikian juga saat kita sudah banyak mengkonsumsi firman tapi kita tidak menjadi pelaku tentunya akan mengganggu kesehatan kerohanian kita seperti yang terjadi pada orang Farisi, mereka tahu semua hukum Taurat dan kebenaran yang berlaku di zamannya tapi mereka tidak menjadi pelaku. Sejarah selalu terulang, di zaman ini banyak orang yang sangat aktif dalam organisasi keagamaan mereka, tahu banyak ilmu teologi, rajin hadir dalam ibadah tapi tidak menjadi pelaku firman. Mungkin mereka tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berzinah. Tapi belum jujur dalam berdagang, belum membantu orang-orang kesulitan yang ada di sekitarnya, belum tulus dalam melakukan sesuatu, itu semua sama artinya dengan belum menjadi pelaku firman. Karena kita tidak bisa memilih firman mana yang kita patuhi dan firman mana yang bisa kita abaikan. Tentu tidaklah mudah untuk menjadi pelaku firman. Tapi itu adalah bagian dari mengerjakan keselamatan yang telah kita terima. Saat kita ditebus dan menjadi anggota Kerajaan Allah tentunya ada harga yang harus dibayar yaitu standar hidup kita bukan lagi standar dunia tapi standar Kerajaan Allah. Dan tidak bisa ditawar kita harus mulai menjadi pelaku firman, walaupun berat tapi kalau kita mau berusaha kita pasti akan dimampukan karena ada Roh Kudus yang akan menolong dan memampukan kita. [CK]
P1: Sudahkah anda menjadi pelaku firman?
P2: Maukah anda berkomitmen untuk menjadi pelaku firman dalam semua aspek kehidupan?