“Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu.” (Mazmur 119:17)
Pada tanggal 28 September 2018, Palu dihantam tsunami setelah gempa 7,7 SR menggoncangnya terlebih dahulu. Pada saat itu seorang pemuda bernama Agus terluput dari bencana tsunami di Festival Palu Nomoni. Hari itu ia seharusnya berada disana untuk mengambil uang yang menjadi bagiannya namun karena ada ibadah di gereja maka ia menghubungi pihak Festival untuk datang setelah ibadah. Tepat ketika ia berangkat ke gereja, saat itu tsunami memporak-porandakan tempat tersebut. Mendengar kejadian itu ia sangat kaget, terpukul dan trauma terlebih lagi ia kehilangan rumahnya karena peristiwa itu. Ia bersyukur masih bisa hidup karena kebaikan yang Tuhan tunjukkan dalam hidupnya. Kebajikan yang Tuhan berikan berupa perlindungan atas bencana kepada Agus membuatnya semakin yakin bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkannya. Ia merasakan hidup bukan karena masih bernafas tetapi memahami bagaimana kasih Tuhan melimpah baginya.
Seringkali, sebagai orang percaya kita melupakan kebajikan yang Tuhan berikan ketika semuanya dalam keadaan aman terkendali. Namun ketika diijinkan terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan maka kebajikan Tuhan berupa perlindungan dan kebaikannya sangat berarti dalam kehidupan orang percaya. Kehidupan yang dimiliki orang percaya adalah menikmati bagaimana kebenaran firman-Nya terjadi dan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Kebajikan Tuhan adalah dengan memberikan perlindungan, pertolongan, penyertaan agar orang percaya memiliki hidup yang terus menerus mengenal Dia. Baik atau tidak baik keadaan kita, kebajikan yang Tuhan berikan akan membawa kita kepada keselamatan.
Sahabat NK, apakah saat ini Anda sedang dalam pergumulan? Apakah tidak merasakan pertolongan Tuhan dalam kehidupan? Bukalah mata rohani anda dan lihatlah bahwa Tuhan selalu menunjukkan kebajikan kepada orang-orang yang berharap padanya. Rasakan dan alami kebajikan Tuhan dalam suka maupun duka dalam kehidupan sehingga membuat kita semakin mengenal Dia dan semua janji-janji-Nya. [RIV]
Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)
P1: Mengapa pemazmur ingin Tuhan melakukan kebajikan kepadanya?
P2: Bagaimana caranya agar dapat berpegang pada firman-Nya?