You are currently viewing KESALAHAN VS KESALEHAN
  • Post category:Artikel

“Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan. dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,” (2 Petrus 1:5-6)

Hari itu adalah hari penerimaan karyawan di sebuah perusahaan yang sangat besar dan bonafide. Peserta telah memasuki tahap akhir, dimana di setiap tahap diberikan jeda istirahat hingga mereka dipanggil untuk tes berikutnya. Beberapa orang terlihat sibuk memainkan gawai mereka, entah memang ada hal penting atau sekadar menghabiskan waktu menunggu. Ada yang ngobrol santai atau menikmati makanan ringan.

Tidak lama kemudian mereka dikumpulkan kembali ke dalam aula gedung dan pihak perusahaan mengumumkan nama-nama yang berhasil lulus dan diterima untuk bekerja di perusahaan tersebut. Ternyata, ujian terakhir dari perusahaan adalah kesiapan mereka untuk menerima instruksi. Sementara semua orang beristirahat perusahaan memberikan beberapa instruksi untuk diikuti oleh para peserta lamaran melalui pengeras suara di gedung tersebut. Hanya segelintir orang yang ternyata memperhatikan dan melakukan instruksi tersebut dan merekalah yang akhirnya diterima untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Seperti sebagian besar peserta lamaran di atas. Banyak orang yang akhirnya melakukan kesalahan atau gagal melakukan apa yang seharusnya dilakukan karena tidak memperhatikan petunjuk yang diberikan. Bagaimana kita dapat melakukan apa yang benar jika kita tidak mengetahui apa yang seharusnya kita lakukan bukan?

Sahabat NK, kita dipanggil untuk hidup dalam kesalehan. Namun kesalehan tidak terjadi dengan sendirinya atau terjadi karena kita melakukan apa saja yang kita anggap benar. Tidak semua yang kita anggap benar itu berkenan atau sesuai dengan kehendak Allah bukan? Karena itu rasul Paulus menasihatkan untuk menambahkan pada iman kita kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, dan ketekunan sebelum kita dapat bertumbuh dalam kesalehan.

Apa yang sedang kita bangun? Kesalehan ataukah kesalahan? [WT]

Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)

P1: Sudahkah kita hidup dalam kesalehan?

P2. Apa yang perlu kita tambahkan agar kita bertumbuh dalam kesalehan sejati?