You are currently viewing KESATUAN DALAM DOA
  • Post category:Artikel

“…; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes 17:20-21)

Tahun 2002, saya didatangi oleh 5 orang anak muda yang usianya 16-18 tahun, tapi mereka berasal dari beberapa gereja (GBI, GKS, GKII, GPdI). Mereka meminta saya untuk menjadi pembimbing rohani bagi mereka dan menjadi pemimpin mereka untuk beberapa kegiatan rohani untuk menjangkau anak-anak muda yang hidupnya bebas; seperti mabuk, judi, pemerkosaan, pembunuhan, dan beberapa geng-geng kejahatan lainnya.

Dari kelompok 5 orang inilah, kami membangun sebuah pelayanan lintas denominasi. Yang ingin saya bagikan di sini adalah, bagaimana doa itu merupakan kesatuan antara kita dengan Allah dan antara kita satu dengan yang lainnya. Bersama ke 5 anak muda ini, saya mengadakan doa untuk memberkati kota, melakukan doa keliling, melaksanakan doa peperangan rohani. Dan sekali seminggu diadakan doa semalaman di rumah saya.

Saat kami mengadakan doa ini, rumah saya sering dilempari gerombolan anak-kan muda yang mabuk-mabukan di lingkungan kami. Tetapi justru itu yang membuat kami makin bersungguh-sungguh berdoa dan membangun jaringan yang kuat di alam roh dengan Tuhan dan pasukan doa yang lain di tempat-tempat yang jauh. Hingga suatu malam ketika kami sedang berdoa, sementara di luar rumah saya, anak-anak muda sedang melakukan pesta miras, sampai mabuk dan mereka berkelahi, saling mengejar dan hendak membunuh teman mereka. Karena itu, polisi datang dan menangkap, memasukkan rombongan anak-anak muda itu ke dalam sel/tahanan polisi selama kurang lebih 30 hari.

Melalui peristiwa itu, setelah mereka keluar dari tahanan, akhirnya mereka bertobat dan bergabung bersama kami untuk berdoa bagi kebangunan rohani di kota kami. Sehingga banyak dari teman segenerasi mereka yang mengalami pertobatan dan ikut melayani Tuhan.  Bahkan ada di antara mereka yang menyerahkan diri melayani Tuhan sepenuh waktu, melayani Tuhan melalui bidang-bidang lainnya. [NR]

P1: Sudahkah kita memiliki kerinduan yang sama seperti Tuhan Yesus. Berdoa untuk kebangunan rohani di wilayah, kota kita?

P2: Rindukan terjadinya kebangunan rohani di kota anda. Bangun kehidupan doa dalam kelompok kecil yang konsisten.