“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang” (Efesus 5:8).
Sebagai orang percaya seharusnya hidup kita harus berubah. Transformasi atau perubahan bukan dalam bentuk lahiriah seperti kupu-kupu dari ulat berubah kupu-kupu. Transformasi menyakut sikap, perilaku, lingkungan pergaulan dan tujuan hidup. Paulus menekankan orang beriman adalah terang di dalam Tuhan. Sikap kita seharusnya tidak lagi mencerminkan pola hidup yang lama. Jika malam hari tiba-tiba listrik di rumah kita padam. Lalu, kita berjalan, pasti kita tabrak sana- tabrak sini. Kegelapan membuat kita tidak tahu posisi yang benardan melangkah kearah yang benar. Demikian kita dahulu orang-orang yang hidup dalam kegelapan tetapi sekarang kita diubahkan oleh Kristus menjadi manusia terang.
Pengenalan akan Kristus yang benar mengubah kehidupan yang lama. Karena itu, sebagai orang berimanyang telah mengenal Injil, seharusnya kita tetap hidup dalam terang. Jangan mau diajak, digoda, dan dipengaruhi untuk hidup dalam kegelapan. Sikap dan perilaku serta gaya hidup kita tidak lagi sama dengan dunia ini. Dengan hidup dalam terang akan menolong kita untuk hidup memuliakan Tuhan sehingga hidup kita sungguh-sungguh mencerminkan sebagai anak-anak terang yang sudah diubahkan oleh Kuasa Kasih Kristus.
Paulus berubah karena dirinya berusaha taat, secara manusia Paulus bisa saja semakin membenci Yesus yang telah membuatnya tidak bisa melihat. Paulus berada dalam kondisi tergoncang “shock” sehingga ia tidak makan dan
,imu, selama tiga hari tetapi dia berusaha untuk taat.
Ketaatan kepada Allah itulah yang membuat hidup seseorang mengalami perubahan yang seturut dengan kehendak Allah. Jika kita bertanya apa sesungguhnya yang diinginkan Allah. Ketaatan adalah jawabannya. Sebagai anak Allah ketaatan adalah kunci untuk mengalami perubahan hidup. Kehidupan tidak akan pernah berubah tanpa satu ketaatan. Mari kita bangun kehidupan yang taat sehingga hidup kita bisa diubahkan oleh Tuhan. [RB]
Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)
P1: Usaha apa yang bapak/ibu dan saudara lakukan untuk dapat berubah kearah yang lebih baik?
P2: Resiko apa yang akan kita tanggung kalau kita tidak mau berubah?
Bacaan : 1 Tawarikh 10-13