“Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.” (Galatia 5:18)
Dalam beberapa kejadian saya pernah difitnah oleh sahabat saya sendiri yang mengakibatkan nama baik saya tercemari. Orang-orang pun menjadi berpikir negatif tentang saya. Rasanya tentu sangat menyakitakan karena pelakunya adalah sahabat saya sendiri. Saat itu saya tidak habis pikir, bagaimana mungkin seorang sahabat yang saya kasihi dapat melakukan hal-hal tersebut terhadap saya? Namun sekarang akhirnya saya dapat memahami bahwa tindakan sahabat saya tersebut, semata-mata karena didorong oleh perasaan iri dan cemburu.
Dari Firman Tuhan kita tahu bahwa iri hati adalah salah satu dari perbuatan daging. Semua orang yang telah jatuh dalam dosa akan dikuasai oleh sifat-sifat kedagingan seperti percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya, yang biasanya berakar dari ego kita yang selalu mementingkan diri sendiri.
Mengapa banyak orang Kristen masih hidup menuruti kedagingannya? Yang pertama-tama tentunya karena mereka tidak mengetahui apa yang merupakan kehendak roh itu. Mengapa demikian? Karena ia tidak mengetahui Firman Tuhan. Ia tidak dapat mengetahui apa yang menjadi kehendak Allah karena kehendak roh dinyatakan melalui Firman Tuhan. Hal berikutnya adalah karena mereka masih hidup bagi diri sendiri. Ini berarti mereka masih hidup berdasarkan egonya yang tidak takluk kepada Allah. Hanya orang yang memutuskan untuk mengasihi dan hidup bagi Allah saja yang akan memiliki kekuatan untuk menyalibkan kedagingannya dan untuk hidup berdasarkan kehendak Roh yang adalah kebenaran Allah.
Sahabat NK, kita dapat terbebas dari kedagingan. Setiap orang yang telah memiliki Kristus telah memiliki roh yang baru di dalam dirinya sehingga ia memiliki kemampuan untuk memilih, apakah ia akan menuruti keinginan daging atau menuruti kehendak Roh Allah yang ada di dalam dirinya. Mari Kita menyalibkan kedagingan melalui penyerahan kita dan oleh kuasa Firman Tuhan. [WT]
P1: Apakah kita sudah menyalibkan kedagingan kita? P2: Apa tindakan Anda untuk dapat hidup menuruti kehendak Roh?