You are currently viewing KUASAILAH DIRIMU
  • Post category:Artikel

“Dan kepada pengetahauan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan.” (2 Petrus 1:6)

Hari-hari ini hampir setiap saat kita disuguhi dengan banjir berita di medsos. Sebagian besar di antaranya adalah ujaran kebencian atau hoax yang dipicu oleh karena tidak adanya penguasaan diri. Penguasaan diri sangat penting untuk kita miliki dan hidupi setiap waktu. Hampir setiap saat kita melihat orang marah dan ribut. Apa penyebab utama seseorang emosi dan melampiaskan amarahnya? Karena tidak ada penguasaan diri. Kita ini terlalu gampang emosi dan suka marah oleh sesuatu yang belum pasti. Bahkan tidak jarang kemarahan dan emosi kita itu berakhir dengan dendam dan kebencian. Semua ini dipicu oleh karena tidak adanya penguasaan diri.

Alkitab berkata bahwa orang yang dapat mengendalikan diri melebihi seseorang yang merebut kota. Dan barang siapa yang tidak dapat mengendalikan dirinya seperti sebuah kota yang roboh temboknya sehingga mudah diserang musuh. Pengendalian diri adalah kemampuan ilahi yang diberikan Tuhan kepada orang percaya. Dan ini adalah ketetapan hati serta pikiran untuk menahan dan mengendalikan diri agar bisa bereaksi, berbicara, berpikir dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.

Apa saja yang harus kita kendalikan? Kemarahan atau emosi. Emosi yang tidak terkendali menimbulkan pertengkaran dan perkelahian dan tidak jarang berakhir dengan dendam bahkan pembunuhan. Keinginan mata juga merupakan hal yang sangat penting untuk dikuasai. Semua keinginan daging dan hawa nafsu diawali dari mata.

Apa yang kita rasa, kita inginkan semuanya diawali dari penglihatan. Dan apabila keinginan mata tidak dapat dikendalikan akan merusak kehidupan kekristenan kita. Semua kesenangan, termasuk hobi kalau tidak dikuasai akan membawa kepada kehancuran. Hawa nafsu yang tidak dapat dikendalikan membawa kita jauh dari berkat Tuhan. Karena semua bentuk hawa nafsu yang jahat akan berakhir pada kematian rohani. [RB]

Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)

P1 : Pernahkah anda menghadapi cobaan yang membuat anda tidak dapat menguasai diri? Lalu bagaimana anda dapat menang atas cobaan itu?

P2 : Sikap apa yang seharusnya anda ambil untuk dapat menguasai diri?