You are currently viewing KUE
  • Post category:Artikel

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)

Saat akhir pekan, kebanyakan dari kita akan mencari beragam cara untuk melepaskan kepenatan atau rasa suntuk setelah seminggu bekerja. Ada yang memilih melakukan hobinya dan menghabiskan waktu dengan keluarga. Saya sering memilih untuk membuat kue di dapur. Tidak jarang, saat-saat seperti ini juga dimanfaatkan oleh dua orang anak laki-laki saya untuk menceritakan tentang pengalaman mereka.

Suatu kali mereka bercerita tentang betapa buruknya hari mereka. Saya mendengarkan cerita dan keluhan mereka sambil membuat adonan kue. Kemudian saya bertanya apakah mereka mau makanan ringan, tentu saja keduanya mau.

“Ini, ada sebotol minyak goreng,” ujar saya.

“Menjijikkan..” ungkap anak yang sulung.

“Bagaimana jika dua butir telur ini?”

“Tidak enak, Ma,” sahut yang satunya.

“Baiklah, bagaimana jika tepung ini saja? Atau mau baking soda saja?”

”Mama, semua itu tidak enak!” kata mereka bersamaan.

Akhirnya saya pun menjelaskan:

“Ya, semua itu terasa tidak enak jika kamu makan sendiri-sendiri. Tetapi kalau kamu menggabungkan semuanya dan mengaduknya hingga merata, semua itu bisa berubah, berbuah menjadi sebuah kue yang lezat. Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya mengapa Tuhan mengijinkan kita mengalami hal-hal buruk berulang kali. Tetapi Tuhan tahu bahwa jika Dia menyatukan semua hal-hal buruk itu sesuai dengan kehendak-Nya, maka hal itu akan mendatangkan kebaikan! Kita hanya perlu percaya kepada-Nya dan akhirnya segala sesuatunya akan menjadi indah.”

Jika kita mengalami hal buruk hari ini, ingatlah bahwa jika kita mengijinkan Allah bekerja dalam hidup kita, pada akhirnya semua itu akan mendatangkan kebaikan, bukan hanya bagi kita namun juga bagi orang-orang di sekeliling kita. [EI]

P1: Apakah manfaat dari kesulitan dan pengalaman hidup? Apakah saya sudah selalu percaya pada kehendak dan rencana Tuhan dalam hidup saya?

P2: Bagaimana cara tetap berbuah di masa kesulitan datang? Dan bagaimana cara menjadi berkat dalam setiap masa kehidupan kita?