“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.” (Yohanes 15:1)
Si A adalah seorang wanita yang bekerja sebagai full timer di sebuah Gereja Kharismatik membuat saya berubah, bukan karena rohaninya tapi karena kehidupannya yang super padat dan seolah-olah lebih sibuk dari presiden.
Sabtu sibuk latihan, Minggu di gereja seharian, selasa dan Rabu ikut persekutuan dan Kamis ikut ibadah KKR dan Jumat pelayanan, hidupnya begitu sempurna sepanjang hari setiap minggu, hanya beribadah, persekutuan, pelayanan dan Luar biasa jadwalnya.
Si A seorang wanita yang hebat dalam aktivitasnya tepat itu membuat saya berubah karena bukan apa yang dia lakukan. Tetapi justru saya tidak mau menjadi seperti dia, karena setiap hari yang dia lakukan adalah kesibukan tanpa hasil dan saya tidak melihat perubahan dalam hidupnya.
Semakin banyak kegiatan semakin keras orangnya dan menjadi seperti orang paling benar dan semakin hari semakin kering kerohaniannya dan di tambah juga tidak ada peningkatan dalam hidupnya.
Dari segi keuangan tidak meningkat, susah mendapatkan jodoh. Usianya juga makin merangkak ke atas 34 tahun. Dia rupanya melekat pada kegiatan gereja yang menjadi aktivitasnya.
Sahabat NK, Kita sebagai orang percaya seharusnya melekat kepada Pokok Anggur yaitu Yesus yang membuat kita bergairah dan dipenuhi sukacita yang kekal karena kita hidup dalam Firman Tuhan, sehingga apa pun yang kita lakukan berdasarkan Firman Tuhan.
Walaupun kita banyak kegiatan tapi itu karena kita melekat kepada Dia Pokok Anggur bukan pada yang kelihatan rohani karena itu tidak mempunyai kekuatan rohani. Jika kita melekat kepada Kristus, kita akan dituntun untuk bersikap dan bertindak benar dalam hidup kekristenan kita. [FS]
P1: Yuk kita cek hidup kita, apakah kita beraktivitas dengan iman karena melekat pada Pokok Anggur atau kita melekat pada aktivitas?
P2: Mulailah kita melangkah dengan Iman yaitu hidup karena Firman Allah untuk segala aktivitas kita.