You are currently viewing LUPA WAKTU
  • Post category:Artikel

“Sebab mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.” (Matius 24:24)

Sulit sekali bagi saya untuk meminta anak-anak saya membawa payung lipat di dalam tas mereka. Bagi mereka, ini tindakan merepotkan. Bagi saya, itu persiapan. Anak-anak saya beralasan bahwa langit cerah, atau ini bukan musim hujan. Tapi seringkali, meskipun langit mendung, mereka tetap bersikeras tidak mau membawa payung.

Begitulah keadaan kebanyakan manusia dalam mempersiapkan diri menghadapi kedatangan Tuhan Yesus. Manusia memperhatikan dan mencari tanda-tanda, tetapi seringkali juga mengabaikan tanda-tanda dan terlena dalam kehidupan sehari-hari atau dalam pencarian tujuan pribadi. Manusia bekerja, bermain, bersenang-senang, atau sebaliknya, terus menerus menyesali nasib dan bersusah hati, tanpa menyadari bahwa Tuhan Yesus bisa datang kembali setiap saat atau kematian kita sendiri yang datang lebih dulu.

Tanda-tanda akhir zaman telah dengan jelas kita hadapi sekarang ini, “bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.” (Markus 13:8) Orang-orang gelisah melihat musibah dan berbagai bencana alam terjadi di sana-sini, tragedi peperangan dan terorisme, tetapi biasanya setelah beberapa saat, mereka terlarut kembali dalam kehidupan sehari-hari dan lupa mempersiapkan diri.

Elisabeth Kubler-Ross menulis: “Hanya bila kita benar-benar sadar dan mengerti bahwa waktu kita di dunia ini terbatas, dan bahwa kita tidak punya cara untuk mengetahui kapan waktu kita habis, kita akan menghayati setiap hari sepenuh-penuhnya, seolah-olah hidup kita hanya tinggal sehari itu.”

Berapa banyak dari kita sungguh-sungguh menyadari akan hal ini? Bahwa saat kita bisa membaca sampai kata ini pun, semua hanya karena kemurahan Tuhan. Tanda-tanda diberikan supaya manusia menjadi siap dan waspada. Tetapi sudahkah kita benar-benar mempersiapkan diri? [RH]

Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)

P1 : Apakah Anda senantiasa mencari tanda atau sebaliknya, mengabaikan tanda-tanda ?

P2 : Apa komitmen Anda untuk menjalani hidup Anda selanjutnya ?