“Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia … Kristus adalah Tuan dan kamu hamba.” (Kolose 3:23-24)
Kita suka mendengar orang membandingkan: jemaat di gereja saya 5.000, di gereja saya 10.000, di gereja saya 1.000 dan sebagainya. Ini berbicara tentang jumlah. Berapa jumlah pelayan di gereja Anda, Sahabat NK? Dari sekian banyak pelayan tersebut mungkin banyak yang sibuk di luar hari Minggu dan bila hari Minggu tiba pun kadang ijin tidak melayani. Kita mungkin banyak mendengar jawaban yang berkata “Maaf, hanya Minggu saja”, bila diajak untuk melayani di ibadah tengah minggu atau di mana gereja mengadakan kegiatan di luar hari minggu.
Bila kita bekerja di hari Senin-Jumat sekitar 8 jam sehari, seharusnya kita bisa menuai banyak jiwa. Menuai jiwa tentunya bukan memaksa orang lain untuk menjadi seperti kita, tapi minimal kita memperlihatkan bahwa Kristus hidup dalam kita. Orang melihat terang Kristus dalam setiap hal yang kita kerjakan sehari-hari di pekerjaan kita. Itu hal yang mudah kita lakukan bukan? Ya, kalau kita sungguh-sungguh ada dalam Kristus. Karena kenyataannya di dunia ini, banyak godaan dan hal yang bisa menggoncangkan iman kita. Apalagi dalam dunia usaha atau dalam pekerjaan kita.
Hal sederhana yang Tuhan inginkan adalah “APAPUN yang kamu PERBUAT, perbuatlah dengan SEGENAP HATIMU SEPERTI untuk TUHAN dan bukan untuk manusia”. Kata apapun berarti segalanya, bukan hanya tertentu. Lakukan seperti kita melayani Tuhan di hari Minggu. Jangan sampai hari Minggu kita haleluya, hari lainnya halelupa atau hari Minggu puji Tuhan, hari lainnya puji diri supaya naik pangkat.
Biasanya hari Minggu kan pelayan Tuhan kelihatan seperti malaikat, sangat baik, mau melayani jemaat dengan luar biasa. Nah, itulah yang Tuhan inginkan di hari lain juga, layani sesama dengan segenap hati kita, bukan untuk sekedar ingin dipuji tapi lakukan untuk Tuhan. Jadilah saksi di market place, sehingga Tuhan dipermuliakan dan banyak yang terberkati. [JA]
P1: Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan, bermakna apa bagi Anda?
P2: Apakah kita pernah mengatakan “Maaf, hanya Minggu saja saya bisa melayani”. Mari kita ubah makna melayani Tuhan hanya di hari Minggu tetapi menjadi saksi-Nya di manapun kita berada.