“Lalu kami mengirim Timotius, saudara yang bekerja dengan kami untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus, untuk menguatkan hatimu dan menasihatkan kamu tentang imanmu, supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.” (1 Tesalonika 3:2-3)
Pencarian guru bagi sang pangeran pewaris tahta yang manja dan mementingkan dirinya sendiri sedang dilaksanakan. Pangeran harus menjadi murid yang hebat. Ada yang mengajarkan musik, puisi, strategi perang, memegang senjata dan lainnya. Tetapi ada satu orang terakhir yang berbeda, ia hanya mengajak pangeran untuk berjalan jalan saja. Di sepanjang jalan ia menegur orang lain dengan ramah, memberi makan yang lapar, membantu yang susah. Terkadang pangeran menanyakan alasannya dan ia menjelaskan apa yang ditanyakan. Setelah tiga bulan berlalu maka hari penentuan pun tiba. Pangeran mempertunjukan apa yang ia pelajari dari sekian banyak calon guru. Tetapi ia tidak dapat memperagakan apa yang didapatnya dari calon guru yang terakhir. Sang Raja marah karena merasa dipermainkan dan memerintah prajurit menangkapnya. Prajurit segera menangkap sambil mendorongnya tetapi pada saat itulah pangeran berkata, “Jangan kasar kepada orang lain tetapi bersikaplah ramah karena kita semuanya adalah manusia”, kemudian ia bergegas membangunkannya. Maka tertegunlah Raja mendengar pangeran yang egoi melakukan hal tersebut. Tanpa disadari pangeran telah belajar dan membuktikannya.
Demikian juga yang dialami oleh Timotius ketika ia menjadi berkat bagi orang lain. Ia datang untuk menguatkan saudara seiman supaya kuat dan teguh. Timotius adalah murid Paulus, ia sudah belajar dari Paulus yang menguatkan iman orang lain dan ia melakukan hal yang sama. Sahabat NK, bagaimana dengan proses belajarmu sebagai murid Kristus? apakah rajin ikut komsel? rajin mengikuti berbagai kelas pemuridan? pastikan anda menjadi murid yang berkembang yaitu ketika dapat melakukan apa yang diajarkan. Mari menjadi murid yang hebat dengan menguatkan dan membimbing orang lain untuk mengenal Kristus. [RIV]
Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)
P1: Mengapa Timotius dikirim untuk memberi kekuatan saudara-saudaranya seiman?
P2: Bagaimana caranya agar dapat menjadi berkat bagi orang lain setelah ikut pemuridan?
Bacaan : 2 Tawarikh 7-9