.. “Seorang mempunyai pohon ara …, ia datang untuk mencari buah …, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata …: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! …” (Lukas 13:6-7)
Pohon tanpa buah? Apa salahnya pohon tanpa buah? Setidaknya pohon itu masih mengurangi CO2 dan memberikan O2. Ada banyak pohon yang tidak berbuah tetapi ditanam orang karena tetap bermanfaat. Memang, tepat sekali. Namun mereka bukanlah pohon pilihan saya. Saya pasti memilih pohon yang menghasilkan buah untuk ditanam di lahan pribadi. Apalagi jika buahnya banyak, manis, dan mahal.
Itulah yang terpikir oleh saya ketika merenungkan tulisan pada injil Lukas 13. Di antara lebih 5.5 miliar manusia di dunia, Anda dan saya dipilih Tuhan untuk rencana-Nya, bukan secara random, atau tidak sengaja, melainkan dengan hikmat dan perhitungan yang detail yang tak mungkin kita pahami. Karena Tuhan tidak mungkin iseng, Dia punya master plan dalam setiap tindakan-Nya. Pilihan itu berujung pada tanggungjawab untuk menghasilkan buah yang baik. Itu bukan opsi, melainkan satu keharusan karena Yesus memerintahkan untuk menebang pohon yang tidak menghasilkan buah. Kristus sendiri menganalogikan Bapa-Nya adalah pengusaha kebun anggur, Dirinya adalah pokok anggur yang benar, pengikut-Nya adalah carang/ranting dimana buah akan muncul.
Lalu buah seperti apa yang dimaksud? Secara sederhana buah itu adalah kehidupan atau karakter yang berubah, yang sebelumnya berpusat pada diri sendiri dan dunia, kini hidup kita berpusat pada Kristus. Dulu kita berbuat baik untuk orang yang baik saja sekarang untuk semua orang, dulu berbuat baik supaya dipuji sekarang melakukannya tanpa pamrih dan hanya untuk memuliakan Tuhan semata. Segala sesuatu hanya untuk Tuhan.
Apabila kita memikirkan segala aktifitas kita bagi Tuhan, kita tidak mungkin melakukan hal yang jahat atau kurang pantas. Tidak akan menyimpan dendam ataupun iri hati. Paulus dalam suratnya di Galatia 5 mencatat buah Roh yakni kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Anda dan saya akan dimampukan oleh Tuhan untuk menghasilkan buah tersebut tatkala kita mengupayakannya. [MM]
P1: Apa yang Bapa perbuat terhadap ranting yang berbuah dan ranting yang tidak berbuah? (Lukas 13:6-9)
P2: Dari 9 buah Roh dalam Alkitab, yang manakah yang paling sulit Anda temukan dalam kehidupan Anda? Upaya apa yang harus Anda lakukan untuk mendapatkannya?