Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku.Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!” (Maleakhi 3:8)
Akhir tahun 2016 ada beberapa pejabat publik yang terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka kedapatan melakukan tindakan korupsi dengan berbagai modus. Besaran korupsi bervariasi mulai dari puluhan juta, ratusan hingga miliaran rupiah. Yang lebih memprihatinkan, ada beberapa pelaku merupakan kepala daerah beserta dengan anggota keluarganya. Kepala daerah yang telah mendapat kepercayaan dari rakyatnya untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik justru menyalahgunakan kepercayaan tersebut. Bukan hanya kepala daerah, tetapi bahkan Pendeta yang notabene ketua sebuah sinode gereja pun terlibat dalam kasus suap.
Semua peristiwa itu adalah potret kerakusan yang tak kunjung henti menghantui bangsa ini. Gurita korupsi yang mengakar ke tingkat-tingkat yang lebih luas dan berada pada posisi susah diberantas.
Tuhan telah memberikan kepercayaan kepada kita, Dia telah memberkati kita. Apa yang kita miliki saat ini baik itu pekerjaan, usaha/bisnis, jabatan, harta, kekayaan merupakan titipan dari Tuhan. Tugas kita hanyalah mengelola dengan baik sesuai dengan apa yang telah Tuhan tetapkan. Sebagai pengelola yang baik kita harus menggunakan prinsip mendahulukan kewajiban dilanjutkan dengan melakukan hak dengan baik.
Kewajiban kita adalah memberikan persembahan persepuluhan dan persembahan khusus kepada Tuhan. Sepersepuluh dari penghasilan kita merupakan milik Tuhan. Artinya kita wajib memberikan persembahan persepuluhan dari penghasilan kita. Tentunya bukan hanya persembahan persepuluhan namun ditambah dengan persembahan khusus.
Janganlah kita mencuri (korupsi) milik Tuhan. Kembalikan milik Tuhan dalam bentuk persembahan persepuluhan agar kehidupan kita diberkati secara berkelimpahan! (ayat 10). Semua ini berbicara tentang pertanggungjawaban dari apa yang dipercayakanNya kepada kita sebagai pengelola. Manajer yang baik akan memberikan pertanggungjawaban terbaik pula kepada Sang Pemilik. [WB]
P1: Tindakan apa saja yang bisa dikategorikan menipu Allah? Maleakhi 3:6-12
P2: Bagaimana caranya agar kita tidak menipu Allah atau mencuri (korupsi) milik Tuhan?