You are currently viewing RANCANGAN-NYA BUKAN RANCANGAN-KU
  • Post category:Artikel

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

Ada sebuah kisah yang menarik di I Samuel 9 ketika Saul diurapi menjadi raja. Saul yang diurapi menjadi raja pertama Israel. Namun prosesnya menarik karena diawali dengan peristiwa Saul dan ayahnya kehilangan keledai. Sebuah “kecelakaan” yang justru kemudian mengantar kepada “kemuliaan”.

Kish, ayah Saul kehilangan keledai, sehingga meminta Saul dan bujangnya untuk pergi mencari. Maka Saul dan bujangnya kemudian pergi mencari keledai-keledai tersebut. Melewati pegunungan Efraim, juga berjalan melalui tanah Salisa tetapi tidak menemuinya. Kemudian dilanjutkan ke tanah Sahalim dan tanah Benyamin namun tetap tidak menemukan keledai-keledai itu. Hingga akhirnya ketika tiba di tanah Zuf, Saul mulai putus asa dan mengajak bujangnya pulang.

Namun sang bujang memberikan usul agar menemui nabi Samuel untuk meminta petunjuk. Usul pun diterima Saul dan mereka kemudian menemui sang Nabi yang sudah diberitahu Tuhan sehari sebelumnya bahwa ada Saul yang akan datang dan harus diurapi menjadi Raja. Peristiwa yang buruk (kehilangan keledai) ternyata menjadi cara agar Saul keluar dari rumahnya menemui nabi Samuel dan diurapi menjadi raja. Bukankah membuktikan bahwa rancangan-Nya selalu indah dan baik bagi setiap kita ?

Allah memberikan anak-Nya Yesus untuk datang ke dunia dan menebus manusia dari kutuk dosa, agar manusia bisa memiliki kembali rancangan-Nya yaitu damai sejahtera dan hari depan yang penuh harapan. Apapun kondisi Anda hari ini, mungkin secara mata jasmani terlihat buruk, percayalah bahwa kelahiran-Nya memberikan kita rancangan hidup yang baik pada akhirnya, sehingga kita bisa berkata bahwa rancangan-Nya memang lebih baik dari rancanganku.

Mari kita jadikan momentum Natal untuk senantiasa mengingat bahwa kebaikan Tuhan dalam rancangan-Nya, selalu terjadi dalam hidup kita. Kiranya Natal tahun ini menjadi amat berkesan bagi Sahabat NK. [DMP]

Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)

P1 : Apakah engkau sedang memasuki situasi yang sulit dalam hidupmu ?

P2 : Percayalah Ia telah merancangkan damai sejahtera dan masa depan yang penuh harapan