You are currently viewing RANTING INDAH YANG TAK BERGUNA
  • Post category:Artikel

“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,” (Filipi 3:13)

Bagi para petani buah-buahan, proses pembersihan ranting menjadi suatu keharusan dalam memastikan tingkat produktifitas buah yang tinggi. Berbagai manfaat yang diperoleh jika suatu tanaman dipangkas dan dibersihkan. Seperti dituturkan Enjang penangkar buah buahan di daerah Demak, Jawa Tengah. Pada banyak tanaman buah, di awal pertumbuhannya tentu ditandai dengan pembesaran pohon dan kelebatan dari daun dan dahan sebagai penunjang pertumbuhan pohon indukan. Tetapi pohon buah yang bernilai tinggi dan bermanfaat bukanlah pohon yang berdaun lebat dengan ranting yang panjang berjuntai. Tetapi pohon yang menghasilkan buah yang banyak dan berkualitaslah yang menjadi tolak ukur bagi para penangkar buah.

Untuk mendapatkan buah yang banyak sebuah pohon haruslah memiliki banyak cabang sebagai tempat penyangga tumbuhnya bunga dan buah. Karena itu, bila sudah cukup waktunya ranting-ranting akan dipangkas pada pangkalnya yang nantinya akan menghasilkan percabangan baru. Dan nutrisi yang dimiliki makanan akan lebih terpakai dalam menghasilkan buah buahan dan bukan daun atau ranting yang panjang berjuntai. Memang pohon dengan daun dan ranting yang panjang berjuntai tampak lebih indah, tetapi tanpa disadari hal yang baik tetapi semu itulah yang menghambat pertumbuhan buah.

Sahabat NK, berkaca pada pengalaman penangkar buah diatas, terkadang pertumbuhan rohani kita bukanlah berfokus pada menghasilkan buah. Tetapi lebih kepada aktifitas pencitraan agar tampak rohani dengan berbagai kegiatan yang “tidak menghasilkan buah” atau kurang produktif. Alih-alih menjawab kebutuhan lingkungan sekitar, banyak orang lebih suka hanya berkumpul dan beraktifitas di zona kenyamanan. Selama hal ini berlabelkan rohani sudah merasa menjadi ranting yang berkualitas. Padahal apa yang Tuhan kehendaki adalah buah-buah yang berkualitas. Dan untuk menghasilkan buah-buah berkualitas inilah terkadang ranting dan daun yang panjang dan indah berjuntai ini terpaksa dipangkas untuk memaksimalkan tumbuhnya buah buah yang berdampak di kehidupan. [RT]

P1: Apakah aktifitas kita sekarang ini sedang dalam proses menghasilkan banyak buah atau hanya memanjangkan daun dan ranting yang tampak indah?

P2: Mulailah fokuskan energi yang Tuhan berikan melalui Roh Kudus-Nya untuk menghasilkan buah-buah yang dapat dirasakan dan bermanfaat bagi lingkungan dan nama Tuhan akhirnya akan dikenal dan dipermuliakan.