You are currently viewing RELA?
  • Post category:Artikel

“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita” (2 Korintus 9:7)

Beberapa kali saya ditanya tentang pemberian persembahan, persembahan khusus dan perpuluhan. Bahkan dalam bimbingan pranikah, seringkali juga dibahas tentang hal ini, apakah boleh diberikan ke luar gereja? Banyak pula ragam jawaban mengenai hal ini, bahkan akhirnya debat dengan ayat-ayat persepuluhan, ayat yang menyinggung persembahan. Ada juga di gereja-gereja, bila ada Hamba Tuhan yang mulai menyinggung ayat persepuluhan, terlihat ada jemaat yang mulai senggol-senggolan.

Dalam realita kehidupan, memang uang adalah sesuatu yang sensitif. Pada intinya persembahan adalah sesuatu yang didasari kerelaan hati kita. Bukan masalah besar atau kecilnya dana atau apapun yang dipersembahkan, tapi yang penting adalah kerelaan hati kita, ketulusan hati kita dalam memberi. Sedangkan persepuluhan tentunya adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan, seperti yang Tuhan firmankan. Persepuluhan adalah milik Tuhan (Imamat 27:30). Walau demikian, persepuluhan pun tetap harus mengandung unsur rela dan tulus.

Tuhan kita bukan Tuhan yang miskin, sesungguhnya IA tidak butuh harta kita, karena semua yang kita punya pun adalah miliknya. IA hanya ingin tahu, apakah kita taat, setia dan rela menyerahkan apa yang kita miliki untuk memuliakanNYA. Jadi sebenarnya kalau kita berikan 10 atau bahkan 100% pun, Tuhan tidak akan menjadi lebih kaya.

Ada orang yang berpikir rasional, kebanyakan akan hitung-hitungan dan bilang bahwa uang tersebut untuk gembala sidang. “Ngapain persepuluhan, hitung coba…sekian kali sekian”. Ya, kalau hitung-hitungan berarti kita tidak rela. Tuhan berfirman dalam Maleakhi 3:10, ‘bawalah persepuluhan itu ke perbendaharaan (gereja), supaya ada persediaan makanan (makanan rohani)’.

Sedangkan bila kita ada berkat lain dan ingin memberi sesuatu ke Hamba Tuhan di luar gereja, bisa menjadi persembahan khusus, tapi untuk operasional gereja tentu ada persembahan rutin yang diberikan jemaat ke gereja. Jadi yang paling penting sahabat NK, apakah Anda rela memberikan yang seharusnya menjadi milik Tuhan? [JA]

P1 : Menurut Anda sendiri, apakah persembahan, persembahan khusus dan persepuluhan itu? Perlukah Anda lakukan?

P2: Bila sampai saat ini Anda belum melakukan atau bolong-bolong dalam melakukan persepuluhan, lakukan mulai saat ini dengan suatu kerelaan.