You are currently viewing SAAT YANG TEPAT
  • Post category:Artikel

“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, …, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.” (Galatia 5:19-21a)

Pada suatu hari seorang mahasiswa mendebat seorang dosennya yang atheis. Dosen ini berargumen bahwa, karena Tuhan adalah pencipta segalanya maka Tuhanlah juga yang menciptakan kejahatan. Ini berarti Tuhan itu jahat. Singkat cerita mahasiswa ini bertanya: “Apakah ada yang dinamakan kegelapan? Dosen itu pun menjawab, “tentu saja.” Mahasiswa ini menjawab, anda salah pak, karena kegelapan itu tidak ada. Kita bisa mempelajari cahaya tetapi kita tidak dapat mempelajari kegelapan. Jadi bagaimana kita mengukur kegelapan dalam sebuah ruangan? Tentu dengan mengukur banyaknya cahaya yang ada dalam ruangan tersebut. Akhirnya mahasiswa ini berkata: “Jadi pak, kejahatan itu muncul karena manusia tidak memiliki kasih Allah dalam hatinya, sama seperti kegelapan yang datang karena tidak adanya cahaya.”

Seorang bapak kebangunan rohani di Amerika yang sangat terkenal yaitu Charles Finney, ia pernah menjelaskan kapan sebenarnya kita memerlukan adanya kebangunan rohani? Ternyata hal yang paling mendasar adalah ketika kita melihat munculnya kedagingan dalam gereja seperti: perpecahan, iri hati, perseteruan, perselingkuhan, tidak adanya kasih persaudaraan. Semua hal ini menunjukkan bahwa orang-orang Kristen telah menjauh dari Allah sehingga terang Allah tidak lagi bersinar.

Sahabat NK, kita dipanggil sebagai terang dunia. Jika terang kita telah menjadi redup dan padam, dengan apakah kegelapan dapat diusir? Bagaimana orang-orang dapat berjumpa dengan Tuhan? Mari kita merenungkan hal ini, apakah terang kita masih bercahaya? Apakah kedagingan muncul dalam kehidupan kita? Apakah gereja Tuhan masih menjadi terang dunia yang mengusir kegelapan. Jika tidak inilah waktunya untuk kita sungguh-sungguh bertobat dan mencari Tuhan agar terjadi kebangunan rohani. [WT]

P1: Apakah kita sebagai orang percaya bebas dari kedagingan dan masih memiliki dampak?

P2: Apa yang akan anda lakukan agar gereja tetap menjadi terang dunia yang mengusir kegelapan?