You are currently viewing SEHAT DALAM TUHAN
  • Post category:Artikel

SEHAT DALAM TUHAN

“…Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” (1 Korintus 10:31)

Para ilmuwan telah berusaha selama berabad-abad untuk memahami dampak agama terhadap umat manusia, baik secara fisik maupun mental. Dan secara umum ditemukan bahwa agama dan spiritualitas adalah salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan. Salah satu penelitian mengenai hal ini diadakan oleh para peneliti di Mayo Clinic dan mereka menyimpulkan bahwa orang yang beragama dan aktif dalam kerohanian cenderung memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik, termasuk umur panjang dan lebih sedikit mengalami kecemasan dan depresi. Beberapa penelitian lainnya telah menunjukkan bahwa memenuhi kebutuhan rohani seorang pasien dapat meningkatkan pemulihan dari penyakit.

Alkitab telah menyatakan tentang janji Tuhan untuk menjaga, menyembuhkan dan memelihara kehidupan setiap orang yang mau taat dan setia kepada firman-Nya. Ia akan memberikan berkat dan umur panjang bagi orang yang percaya. Hal ini selaras dengan hasil dari penelitian berbagai lembaga di dunia yang hendak mengetahui dampak dari kerohanian terhadap kesehatan.

Namun, janji Tuhan untuk memberikan kita kesehatan dan panjang umur, perlu juga disertai dengan sikap kita dalam menjaga tubuh kita secara pribadi. Jangan sampai kita lalai dalam memelihara kesehatan tubuh kita sendiri.

Dalam 1 Korintus 10:31 ini dikatakan jika engkau makan atau minum, lakukanlah itu untuk kemuliaan Allah. Hal ini berarti kita perlu makan dan minum yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Jangan sampai kita makan dan minum secara berlebihan, dan tidak mempertimbangkan dampak dari apa yang kita makan atau minum. Ingatlah bahwa sifat rakus tidak disukai oleh Tuhan, dan kerakusan berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh jasmani. Mari, kita jaga kesehatan tubuh kita, dengan menjaga apa yang kita makan dan minum. Pakailah tubuh kita yang sehat ini untuk melayani dan memuliakan Tuhan [BT].

Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)

P1: Dengan cara bagaimana kita dapat memuliakan Tuhan melalui kegiatan makan dan minum?

P2: Ambilah komitmen untuk mengubah kebiasaan makan dan minum yang tidak baik dan tidak sehat.