You are currently viewing SENYUM YANG MENYELAMATKAN
  • Post category:Artikel

“Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.” (Amsal 16:6)

Seorang wanita bekerja pada pabrik pendistribusian daging. Saat jam kerja sudah selesai, ia menuju tempat penyimpanan daging untuk memeriksa sesuatu. Tapi malangnya, pintunya tertutup. Dia terkunci di dalam, tak ada yang bisa menolong walau ia berteriak dan memukul pintu dengan sekuat tenaga. Dari luar ruang penyimpanan tidak dapat terdengar sedikitpun suara dari dalam ruang pendingin tersebut. Hampir semua karyawan sudah pulang.

5 jam kemudian, ketika ia berada di ujung ajalnya, satpam pabrik itu tiba-tiba membukakan pintu. Lalu melihat wanita muda ini sedang terduduk lemas kedinginan. Wanita itu terselamatkan secara ajaib pada hari itu. Kemudian wanita tersebut menanyakan bagaimana satpam tersebut dapat menemukannya. 

“Saya sudah bekerja di pabrik ini selama 35 tahun. Ratusan pekerja datang dan pulang setiap hari seusai kerja. Banyak yang menganggap saya seperti tidak ada. Pagi ini seperti biasa kamu datang bekerja. “Selamat Pagi!”. Hanya kamu yang menyapa saya setiap hari. Tapi sore ini setelah jam kerja, saya penasaran karena saya belum mendengar ucapan “Mari pulang, sampai jumpa besok!” Oleh karena itu, saya memutuskan memeriksa seluruh tempat. Saya mencari dan terus mencari. Karena ucapan salam sederhanamu itu, saya merasa dihargai. Dengan tidak terdengarnya ucapan “sampai jumpa” darimu hari ini, saya yakin pasti terjadi sesuatu padamu. Itulah mengapa saya mencarimu di tiap sudut gedung ini…”

Sebagai anak-anak Tuhan, kita wajib memberitakan Injil Kerajaan melalui kehidupan kita, melalui kasih, kesetiaan dan kepedulian yang kita tunjukkan. Injil tidak hanya diberitakan dari atas mimbar dan dibatasi tembok gereja, tapi terlebih luas dan penting adalah melalui hidup kita yang penuh kasih. Sebuah kutipan terkenal dari John MacArthur menyatakan demikian “You are the only Bible some unbelievers will ever read” yang berarti kamu mungkin merupakan satu-satunya Kitab Suci yang pernah dibaca oleh orang yang belum percaya. Karena itu biarlah kamu, hidupmu, menjadi cerminan Kitab Suci yang berintikan kasih dan kebenaran. [EI]

P1: Apakah di dalam keluarga Anda sudah ada kasih dan penuh keramahan? Apakah Anda sudah bersikap penuh kasih dan ramah kepada orang di sekeliling rumah atau tempat kerja Anda?

P2: Sebutkan 3 tindakan kasih yang akan Anda praktekkan di dalam keluarga Anda. Dan sebutkan 3 tindakan kasih yang akan Anda praktekkan untuk orang di sekeliling Anda