“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” (Filipi 1:21)
Pada tanggal 27 – 29 Oktober 2016 diselenggarakan National Convention FGBMFI Indonesia. Saat itu mengundang bapak Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sebagai keynote untuk menyampaikan tentang “Wawasan Kebangsaan”. Kata pembuka yang disampaikan oleh Ahok menyatakan bahwa kehidupan orang percaya itu ibaratnya seperti showcase yang mencerminkan kebenaran. Setiap orang yang berjumpa dengan kebenaran yaitu Yesus Tuhan maka pasti mengalami perubahan hidup dan perubahan hidup positif itulah yang akan menjadi kesaksian bagi orang sekitarnya. Ketika beliau berbicara, saat itu mendekati tanggal 4 November 2016 dimana ada rencana besar-besaran untuk demo terhadapi dirinya karena dituduh penistaan agama.
Keberanian untuk tetap berpegang pada prinsip yang diajarkan Tuhan melalui Alkitab tetap tidak tergoyahkan walau dalam kondisi apapun. Ada beberapa orang bertanya tanya mengenai keputusan untuk tetap tidak mundur dari jabatan yang sedang digoyang oleh oknum yang tidak menyukainya “Apa yang Anda dapatkan dari mempertahankan posisi jabatan anda? Pengorbanan Anda dari membela negara bukannya mendapat penghargaan malah mendapat caci maki dan hujatan bahkan ancaman dari masyarakat.”
Sahabat NK, kita harus menyadari dan berpikir bahwa, saat kita masih hidup di dunia ini, tidak ada yang lebih utama, tidak ada yang lebih penting, tidak ada yang lebih bernilai dan berharga, selain Tuhan dan Kerajaan-Nya. Olehnya, kita harus mulai belajar untuk memindahkan hati dan pikiran kita, hanya tertuju kepada KerajaanNya.
Dasar perhitungan untung rugi pribadi janganlah dipakai dalam mengambil keputusan namun hitunglah untung rugi bagi kerajaan Allah ketika kita melangkah. Satu hal yang harus kita sadari bahwa dalam mempertahankan kebenaran melalui hidup kita maka jerih payah kita tidak akan sia sia. [DS]
P1: Apa yang dimaksud keuntungan dalam kontek ayat diatas?
P2: Dalam hal apa saja sisi kehidupan kita yang sudah membawa keuntungan bagi kerajaanNya?