“Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (Yohanes 15:2)
Sebagai seorang wanita yang sebentar lagi memasuki usia 30 tahun ke atas, saya merasa perlu untuk merawat kesehatan kulit wajah saya. Karena sama seperti anggota tubuh lainnya yang perlu dirawat, wajah juga perlu dirawat bukan? Facial adalah salah satu perawatan pembersihan kulit wajah dari lemak, kotoran, komedo, dan jerawat yang menempel pada pori-pori kulit. Pertama, kulit dibersihkan, lalu diuap sehingga pori-pori lebih terbuka.
Setelah itu, mulailah proses pengeluaran komedo, lemak, kotoran, dan jerawat yang berada pada pori-pori kulit tersebut. Proses ini cukup memerlukan kesabaran dan “perjuangan” tersendiri, karena satu per satu dari kotoran yang menempel akan ditekan keluar sehingga kulit muka benar-benar bersih. Bagi orang yang pertama kali mendapat perawatan ini, tidak sedikit yang merasa kesakitan dan membuat mereka berpikir dua kali untuk melakukan perawatan ini lagi.
Tuhan mengumpamakan kita seperti tanaman anggur. Tanaman anggur adalah tanaman yang sangat membutuhkan perhatian khusus dari sang petani. Ia bukan termasuk tanaman yang tinggal ditanam bibitnya, lalu dibiarkan begitu saja kemudian tumbuh sendiri dengan baik. Pertumbuhan buah anggur dari pembibitan hingga panen harus terus dipantau, dirawat, dan dijaga untuk menghasilkan buah anggur yang manis dan berkualitas baik. Ia perlu disiram, diberi pupuk, tunas air pada batang nya juga perlu dibuang, bahkan buahnya juga perlu dipangkas untuk menjaganya memiliki bentuk dan kualitas yang baik.
Seringkali, itu juga yang Tuhan lakukan dalam hidup kita. Tuhan terlalu peduli dengan hidup dan masa depan kita. Ia tidak membiarkan kita berjalan sendiri begitu saja. Ia selalu memantau dan memerhatikan hidup kita sehingga kita bisa memiliki hidup yang maksimal sesuai kehendak-Nya. Lewat setiap masalah dan orang-orang yang ada di sekitar kita, Tuhan sedang memangkas bagian-bagian dalam hidup kita yang mengganggu dan tidak diperlukan. Dengan demikian, karakter dan buah-buah yang kita hasilkan dapat dinikmati dengan manis oleh orang lain yang melihat kehidupan kita. [JN]
P1: Apa tujuan Tuhan membentuk karakter kita sesuai kehendak-Nya? Apa yang Tuhan harapkan ketika kita sudah hidup maksimal sesuai dengan rencana-Nya?
P2: Proses pembentukan apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup Anda? Tetaplah taat dan setia sampai Tuhan menemukan kita sempurna sesuai dengan kehendak-Nya.