You are currently viewing SUP CACING MAHAGURU
  • Post category:Artikel

“Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” (Yohanes 3 : 30)

“Guru, hari ini sudah tidak ada lagi persediaan makanan di biara kita ini… Semua pundi dan karung sudah kosong, sebutir beraspun tiada…” |“Tak satu buahpun dihasilkan kebun kita. Hingga, kawanan cacing tanah tak bisa menikmati buah kesukaan mereka…” | “Jika begitu jangan kalian katakan bahwa tiada apapun di kebun, karena masih ada cacing tanah…” | “Jadi, Guru??…” | “Aku akan membuat sup cacing tanah yang sedaaaap…” | “Ahh, bagaimana mungkin kau memasak makanan menjijikan itu, Guru??…” | “Didihkanlah air di katel!!!…” | “Dan aku harus mengambil cacing-cacing itu untuk dicuci dan direbus; benar Guru??…” | “Kau gegabah, cacing urusan nanti!! Pergilah ke perkebunan seberang!! Mintalah beberapa wortel, pula beberapa bongkah kubis yang sudah hampir dibuang… Kau, harus meminta belas kasihan penduduk sekitar agar mau memberikan beberapa lembar daun bawang prei ‘tuk dimasak… ” |

Setelah mentari kian bergeser, Sup buatan sang Mahaguru telah terhidang dan para biarawan pun kenyanglah… |“Wuaaahhhhhhhh, kau memang Mahaguru terbijak yang pernah ada selama hidupku!!… Hikmat kepandaianmu melebihi hikmat makhluk ciptaan manapun di muka bumi ini!! Mmmm… sungguh sangat lezat sup cacing tanah buatanmu Guruku, tapi… mana cacing nya Guru??…”

Hai para perenung Firman-NYA, Kristen bukanlah agama. Karena pusat dari Kekristenan ialah Sang Kristus sendiri. Sementara agama manapun hanya sibuk meneladani dan menyanjung manusia yang dianggap memiliki semacam kesaktian lebih dibanding manusia biasa. Jadi jikalau dalam kehidupan ini kita masih mengejar sosok manusia untuk diidolakan, atau jikalau kita sendiri masih mengejar diri untuk menjadi daya sanjung bagi sesama kita, kita bukanlah pengabdi Kristus, melainkan sekadar penganut agama Kristen. Dan sekali lagi, bukankah Kekristenan bukan agama… karena Kristus datang ke dunia ini bukan untuk membuat satu sekte agama.

Maka pertanyaannya pentingnya, siapa sosok yang semakin besar dalam kehidupan batin kita?? Rohaniwan pujaan kita kahh?? Pendeta andalan kita kahh dengan sederet keajaiban talenta yang dimiliki nya?? Kristus sejatinya adalah satu-satunya pusat dan segalanya dalam kehidupan kita. [AH]

P1 : Masihkah saya mengandalkan sosok selain Kristus, termasuk diri sendiri, yang tidak hanya saya sanjung bahkan saya menggantungkan kepercayaan padanya??

P2 : Hanya Kristus saja satu-satunya pusat dan segalanya dalam hidupku. Detik ini akan ku deklarasikan bahwa: “Kristus harus semakin besar dan aku serta manusia lain harus semakin kecil!!”