You are currently viewing UTUSAN RAJA
  • Post category:Artikel

“Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami, dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.” (2 Korintus 5:20)

Seorang utusan dari suatu kerajaan sangatlah dihargai. Semua orang yang dijumpainya akan menganggap apa yang disampaikan adalah instruksi dari rajanya. Oleh sebab itu seorang utusan haruslah seorang yang dapat dipercayai dan benar-benar membawa pesan sesuai dengan apa yang disuruhkan oleh raja kepadanya.

Utusan ini haruslah seorang yang tidak mementingkan urusannya sendiri. Dia harus mengutamakan apa yang diinginkan oleh rajanya. Hidupnya semata-mata menjadi representasi dari rajanya tersebut. Oleh sebab itu kerajaannya akan men-support secara penuh baik otoritas maupun keperluannya. Sehingga sangatlah disesalkan apabila seorang utusan fokusnya adalah dirinya sendiri.

Tahun 1970-an, Di era presiden kedua Republik Indonesia. Ada beberapa pejabat termasuk duta besar yang dicopot dari jabatannya. Hal ini disebabkan si duta besar tidak mau melaksanakan sesuai kebijakan dari pemerintahan Indonesia, dia melakukan sesuai keinginannya sendiri atau kelompoknya saja. Tentu sebagai Presiden tidak menginginkan utusannya mempunyai agenda sendiri. Oleh sebab itu terjadilah pencopotan jabatan.

Sahabat NK, bukankah kita adalah duta dari kerajaan Allah? Seorang duta yang seyogyanya merepresentasikan kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan dari Kerajaan Allah. Bahkan merepresentasikan Allah sebagai pemilik dari kerajaan tersebut.

Ada tiga hal yang mencerminkan bahwa seseorang itu duta Kerajaan Allah. Kesatu, memiliki gaya hidup Kerajaan Allah. Kedua, berbicara dan bertindak sesuai keinginan Allah. Ketiga, mendapat kuasa dan otoritas dari Kerajaan Allah.

Untuk itu, sebagai duta Kerajaan Allah yang ada di dunia ini, alangkah baik dan terhormatnya, bila kita terus menjaga integritas sebagai duta Kerajaan Allah dan terus mengutamakan apa yang diinginkan oleh Allah. Apakah Anda sudah bertindak dan bersikap sedemikian? [YP]

P1: Siapakah yang menjadi utusan-utusan Kristus ? (2 Korintus 5:16-21)

P2: Sebagai utusan Kristus, apa yang harus dilakukan di dunia ini? Apa komitmen Anda?