“… Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya” (Galatia 6:7)
“Saya dan istri saya sudah letih mencari kamar hotel, bisakah kau memberikan satu kamar saja kepada kami?” Kata seorang pria tua kepada seorang petugas di sebuah hotel kecil di Philadelphia. “Mohon maaf tuan, semua kamar telah terisi penuh karena di kota ini sedang ada perhelatan acara besar. Tetapi jika anda berkenan, saya dapat memberikan kamar saya untuk anda berdua agar dapat beristirahat, lagipula ini sudah menunjukkan pukul satu dini hari,” ujar George Charles Boldt, sang pegawai hotel tersebut.; Keesokan harinya pria tua tersebut berkata kepada George, “Kamulah orang yang seharusnya menjadi bos hotel terbaik di USA karena kamu sudah melayani dengan hati yang tulus. Mungkin suatu hari saya akan membangunkan sebuah hotel untukmu.” George hanya tersenyum mendengar hal itu. ; Kira-kira dua tahun kemudian, George tiba-tiba menerima sebuah surat undangan yang berisikan tiket ke New York dan alangkah terkejutnya George ketika tiba di New York, ia dijemput dengan mobil mewah dan dibawa ke sebuah hotel baru yang luar biasa megah. Pria tua itu lalu berkata, “itulah hotel yang saya bangun untuk kamu kelola.” Pria tua itu adalah William Waldoft Astor, pemilik hotel Waldoft Astoria dimana merupakan salah satu hotel terbaik di dunia hingga saat ini. ; Dari kisah nyata diatas, kita dapat belajar mengenai dua hal yakni bahwa Tuhan mampu mengangkat seseorang dengan cara yang luar biasa, selama kita mau melakukan segala sesuatu yang terbaik seolah-olah untuk Tuhan. Hal yang kedua adalah senantiasa menabur kebaikan dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun karena apa yang kita tabur itu yang akan kita tuai. [FP]
P1: Mengapa kita harus melakukan yang terbaik?
P2: Hal apakah yang akan Anda lakukan untuk dapat mengelola pekerjaan dengan baik?